SCORE.CO.ID – Eks penjaga gawang Persipura Jayapura, Yoo Jae Hoon, berbagi pengalaman uniknya saat pertama kali menginjakkan kaki di Papua. Pengalaman ini mencakup gegar budaya dan kebingungan terhadap beberapa hal yang berbeda dari budaya Korea Selatan, tempat ia berasal.
“Sampai di Jayapura, yang paling bikin kaget, orang-orang Papua makan pinang. Waktu turun di bandara, mereka membuang pinang yang sudah dikunyah. Warnanya merah. Saya kira itu darah,” kenang Yoo.
“Seram banget. Waktu itu saya langsung sembunyi di belakang supir. Saya kira itu darah. Kok semua orang keluar darah? Di lantai juga banyak bekas pinang,” lanjutnya.
Setelah memahami bahwa itu adalah pinang, bukan darah, Yoo menjadi lebih tenang. Bahkan, ia mencoba mengunyah pinang sendiri dan mencatat bahwa rasanya tidak cocok, tetapi dapat memperkuat gigi.
Yoo Jae Hoon pertama kali tiba di Papua pada tahun 2010 saat ia bergabung dengan Persipura Jayapura. Ia kemudian bermain untuk klub tersebut hingga tahun 2014, sebelum bermain untuk Bali United. Setelah itu, ia kembali ke Jayapura untuk memperkuat Persipura pada tahun 2016.
Selama karirnya di Persipura, Yoo adalah salah satu pemain kunci dan membantu klub meraih berbagai prestasi. Selain membawa Persipura menjadi juara liga, ia juga membantu klub mencapai semifinal Piala AFC 2014.
Selain pengalaman dengan pinang, Yoo juga terkejut dengan kondisi lapangan sepak bola di Indonesia. Ia mencatat bahwa lapangan sering menggunakan rumput gajah, yang tidak biasa di Korea Selatan. Selain itu, ia mengalami kesulitan berlatih di lapangan yang memiliki banyak batu.
“Aku kaget lihat kondisi lapangan seperti itu. Mau diving, mau terbang, tapi banyak sekali batunya,” ujar Yoo.
Meskipun terkejut pada awalnya, Yoo kemudian mengagumi Stadion Mandala Jayapura, yang merupakan kandang Persipura Jayapura. Menurutnya, kondisi Stadion Mandala yang baru direnovasi sangat baik dan memuaskan.
