SCORE.CO.ID – Kehilangan penglihatan adalah cobaan berat yang dialami oleh mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Namun, dalam momen-momen sulit tersebut, ia mengungkapkan bahwa ada alasan kuat yang membuatnya bertekad untuk bangkit kembali: anak-anaknya.
Menurut Meiga, setelah kehilangan penglihatannya pada tahun 2017, ia merasakan kehidupannya hancur berantakan. Selama dua tahun pertama, ia harus berjuang keras untuk menemukan semangat hidup yang hilang.
“Awal kena, saya nggak bisa terima. Saya pernah berada di titik terendah,” ungkap Meiga.
Meiga bahkan mengakui bahwa pada satu titik, ia pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, niat tersebut akhirnya tidak dilaksanakan, dan anak-anaklah yang menjadi alasannya.
“Namun, karena berpikir anak-anak, akhirnya nggak jadi. Saya waktu itu down dan nggak tahu harus bagaimana,” ujar Meiga.
Namun, dengan tekad dan waktu, Meiga berhasil melampaui masa-masa sulit tersebut.
Ia juga mengakui bahwa pada awalnya ia merasa takut bertemu dengan orang lain. Kurnia Meiga tidak ingin dikasihani oleh mereka yang melihat kondisinya.
“Saya nggak mau orang-orang kasihan kepada saya,” tegasnya.
Pendorong Utama: Anak-Anak Lebih lanjut, Meiga menekankan bahwa anak-anaknya adalah pendorong utama dalam perjuangannya untuk bangkit. Eks penjaga gawang Arema FC ini tidak ingin hanya bergantung pada orang lain untuk menyokong kehidupan mereka.
“Saya bangkit karena anak. Mereka semakin lama semakin besar. Kita nggak bisa nadah kanan – kiri untuk biaya hidup,” jelas Meiga.
Selama perjalanan pemulihannya, Meiga mendapatkan tawaran untuk bergabung dalam sebuah podcast yang diajukan oleh Oki Rengga. Meskipun ia awalnya merasa takut, namun, ia memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Meiga menyadari bahwa ia tidak ingin menjual kesedihan, melainkan harus berani tampil dan memberikan inspirasi kepada orang lain, terlepas dari penilaian orang terhadapnya.