Score – Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso mengajak 100 orang siswa sekolah dasar di wilayah Desa Adat Kedonganan, Kuta, untuk beraktivitas membangkitkan kepedulian terhadap lingkungan di Pantai Kedonganan.
Di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, para siswa diajak gotong royong membersihkan Pantai Kedonganan, selain itu mereka berkreasi menggambar di tong sampah dan bercerita kembali komik Astawira yang bertema lingkungan hidup.
Riny menyampaikan bahwa kegiatan pendukung dalam Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum itu bertema Claim theFuture,dimana tujuannya untuk melibatkan keikutsertaan generasi muda.
“Acara Claim theFutureyang melibatkan pelajar sekolah dasar tidak hanya diadakan untuk menyemarakkan KTT AIS Forum, namun juga menunjukkan bahwa aksi nyata terhadap perlindungan lingkungan, khususnya ekosistem laut adalah tugas kita bersama,” kata dia.
Hal ini juga dinilai sejalan dengan prinsip kerja AIS Forum yang menekankan aksi nyata dan kolaborasi berbagai pihak.
Melalui kegiatan bersih pantai itu, ia berharap kesadaran masyarakat meningkat, terutama generasi muda sebagai pemilik masa depan.
Riny menjelaskan sebagai sebuah platform global, AIS Forum didirikan sebagai medium kolaborasi antar- negara, pulau dan kepulauan untuk mengatasi permasalahan global terkait kemaritiman.
Kolaborasi tersebut dilakukan dalam empat area kerja utama, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
“Tentunya demi mengatasi permasalahan tersebut, berbagai elemen masyarakat juga diharapkan turut bisa memberikan kontribusinya, terutama generasi muda,” ujarnya.
AIS Forum berharap kegiatan ini bisa menjadi corong untuk mengimplementasikan komitmen dan kerja-kerja baik terkait kemaritiman yang berimbas pada masa depan lebih baik bagi generasi muda dalam hal pengelolaan lingkungan.
Kadek Erik Cahyadi Putra selaku pendamping siswa yang hadir di Pantai Kedonganan mengapresiasi kegiatan yang digelar AIS Forum ini.
Menurutnya, selain untuk menjaga lingkungan, aksi bersih pantai bisa memantik inisiatif siswa dalam membersihkan lingkungannya
“Zaman sekarang kita tahu sendiri anak-anak tidak terlalu peduli sama lingkungannya. Maka dari itu, sangat luar biasa kegiatan ini,” kata dia kepada media.
Ni Putu Difta April Maharani, salah satu pelajar yang terlibat dalam aksi Claim theFuturemengaku senang. Ia bercerita bahwa selain bersih pantai, ia dan teman-temannya diberikan penyuluhan seputar perbedaan sampah organik dan anorganik.
“Tadi memungut sampah, seru sekali, karena bisa membersihkan pantai, bisa bantu bersih-bersih. Semoga bisa berkembang lagi, tiap tahunnya selalu ada,” kata dia.
Kemudian, lanjutnya, tadi diinfokan juga dari panitia untuk mengumpulkan sampah yang anorganik, seperti plastik, botol minuman, tutup botol, puntung rokok yang ada di sekitar pantai, semoga ke depannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus,” kata siswi kelas 5 Sekolah Dasar Kedonganan tersebut.