Buntut Ricuh Suporter, Pertandingan Ajax Amstredam vs Feyenoord Digelar Tanpa Penonton

Buntut Ricuh Suporter, Pertandingan Ajax Amstredam vs Feyenoord Digelar Tanpa Penonton

Buntut Ricuh Suporter, Pertandingan Ajax Amstredam vs Feyenoord Digelar Tanpa Penonton

Score – Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) telah mengkonfirmasi bahwa pertandingan yang ditunda antara rival Eredivisie, Ajax dan Feyenoord , akan dilanjutkan tanpa penonton pada Rabu, 27 September 2023.

Keputusan tersebut diambil buntut ricuh supporter dalam laga “De Klasieker” antara dua rival paling sengit di Belanda. Pada saat pertandingan di Johan Cruyff Arena mencapai menit ke-56, Feyenoord memimpin 3-0, namun pertandingan tersebut harus dihentikan karena suporter Ajax melemparkan kembang api dan petasan ke lapangan.

Namun akibat insiden tersebut, pertandingan akan dilanjutkan pada pukul 14:00 waktu setempat tanpa kehadiran penonton. Pertandingan Ajax melawan FC Volendam yang semula dijadwalkan pada hari Rabu, 27 September 2023.

Dalam pernyataannya, Ajax menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan untuk melanjutkan pertandingan pada hari Rabu karena alasan ketidaknyamanan jadwal dan sedang mempertimbangkan tindakan hukum.

ADVERTISEMENT

Klub asal Amsterdam ini menegaskan bahwa pertandingan seharusnya dilanjutkan paling awal pada minggu pertama bulan November, dengan tambahan bahwa partisipasi Volendam dalam putaran pertama Piala KNVB pada akhir Oktober dinilai semakin mempersulit situasi.

“Jadwal kompetisi dan piala saat ini disesuaikan oleh KNVB untuk empat klub akibat pertandingan yang terbengkalai. Bukan hanya klub, tetapi juga para pendukung yang menjadi korban,” demikian pernyataan dari Ajax.

Volendam juga tidak setuju dengan keputusan KNVB untuk menunda pertandingan mereka dan mengatakan mereka akan “memprioritaskan hak-hak klub”.

Dalam pernyataannya, KNVB mengatakan bahwa pertandingan harus dilanjutkan sesegera mungkin guna menjaga integritas liga.

“Prinsip dasarnya adalah bahwa kompetisi harus seadil mungkin, dan pertandingan seharusnya diputuskan di lapangan. Oleh karena itu, pertandingan harus dilanjutkan sesegera mungkin,” begitu isi pernyataan tersebut.

Pertandingan antara kedua rival tersengit di Belanda ini dikenal sebagai “De Klassieker” dan telah dihentikan dua kali sebelum akhirnya harus ditunda ketika kembang api dan petasan jatuh ke lapangan.

Baca Juga  Piala Asia 2023 - Pernah Terima Kenangan Pahit, Bek Timnas Indonesia Cermati 2 Keunggulan Australia

Padahal sebelum pertandingan, papan besar di stadion mengingatkan suporter Ajax bahwa “penyalahgunaan kembang api dilarang,” namun pesan tersebut diabaikan oleh sebagian suporter.

Keributan terus berlanjut setelah pertandingan dihentikan, bahkan polisi harus menggunakan gas air mata terhadap para suporter di luar stadion. Polisi Amsterdam menyatakan bahwa beberapa pendukung tuan rumah mencoba masuk kembali ke stadion.

Pemain dan staf Feyenoord dilaporkan harus tinggal di ruang ganti mereka hingga aman untuk pergi. Klub tamu tersebut tidak diizinkan memiliki pendukung di pertandingan ini.

Ajax, yang telah meraih gelar juara Belanda sebanyak 36 kali, meminta maaf atas perilaku para pendukungnya, sementara pelatih Maurice Steijn menyebutnya sebagai “hari yang sangat kelam” bagi klub asal Amsterdam tersebut.

Saat ini, mereka berada di peringkat ke-14 dari 18 tim dalam tabel Eredivisie dan gagal lolos ke Liga Champions UEFA musim ini setelah finis ketiga pada musim 2022-2023, tertinggal 13 poin dari juara bertahan, Feyenoord .***