SCORE.CO.ID – Borussia Dortmund, finalis Liga Champions 2023/2024, mengalami kekalahan mengejutkan dalam laga pramusim mereka di Thailand.
Dalam pertandingan yang digelar di Leo Stadium pada Minggu, 21 Juli 2024, Dortmund harus mengakui keunggulan klub lokal BG Pathum United dengan skor telak 4-0.
BG Pathum United berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-14 melalui pemain asing mereka, Melvyn Lorenzen, yang memanfaatkan assist dari Teerasil Dangda.
Meskipun Dortmund berusaha untuk membalas, serangan mereka gagal menembus pertahanan solid tuan rumah.
Pada menit ke-44, Pathum United menggandakan keunggulan mereka dan kali ini, Teerasil Dangda mencetak gol kedua setelah menerima umpan matang dari Lorenzen, Dortmund tampak kesulitan mengimbangi permainan cepat dan efisien dari tim tuan rumah.
Babak Kedua Semakin Tajam
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan banyak pergantian pemain, perubahan tersebut tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan bagi Dortmund.
Pada menit ke-65, Pathum United kembali mencetak gol melalui Jaroensak Wonggors, yang menerima assist dari Verldwijk dan ini membuat Dortmund semakin terpuruk.
Menjelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-88, Wonggorn mencetak gol keempat untuk Pathum United dengan bantuan dari Alvarez, gol ini sekaligus mengunci kemenangan telak 4-0 untuk klub Thailand tersebut.
Analisis Performa Dortmund
Dalam pertandingan ini, Dortmund tidak menurunkan semua pemain intinya, dengan beberapa pemain utama seperti Niklas Sule, Julian Brandt, Youssoufa Moukoko, dan Karim Adeyemi tetap dimainkan.
Absennya beberapa pilar utama mungkin berpengaruh pada performa keseluruhan tim, meskipun penguasaan bola lebih banyak dimiliki oleh Dortmund, akan tetapi mereka gagal memanfaatkannya menjadi peluang yang berarti.
Sebaliknya, Pathum United mampu memanfaatkan setiap peluang dengan efektif, menunjukkan disiplin tinggi dan strategi yang solid.
Kekalahan ini menjadi tantangan besar bagi pelatih Nuri Sahin, memimpin tim yang baru saja menjadi finalis Liga Champions, ekspektasi tinggi jelas membebani.
Sahin perlu segera mengevaluasi performa timnya, terutama dalam menghadapi tekanan dan serangan balik cepat dari lawan.