SCORE.CO.ID – MEMANG AGAK LAEN !! Bung Towel berpandangan pesimis soal langkah ke depannya Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia lebih jauh di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ditambah ia memberikan saran untuk Timnas Indonesia guna melakukan hal diluar akal sehat untuk setidaknya menyulitkan lawan saat bertemu timnas nantinya.
Apa Katanya?
“Kalau lihat 4 pertandingan pertama, 3 kali away, 1 kali home. Away-nya Arab Saudi, Bahrain dan China, di sela-sela abis dari Arab kan, home melawan Australia,” ucapnya dilansir Youtube Sportify Indonesia oleh SCORE.CO.ID, Rabu (3/7/2024).
Di mana 4 pertandingan pertama timnas Indonesia, hanya kebagian home (tuan rumah) melawan Australia.
“Yakin (raih) poin di situ? lawan Australia, hasil terakhir di Piala Asia kan 4-0, tapi itu pun dianggap menang toh di 16 besar Piala Asia,” terangnya.
Kemudian, Indonesia dalam 3 pertandingan awal lainnya bakal bertandang ke markas Arab Saudi, Bahrain dan juga China.
“Ini Arab Saudi, Bahrain dan China, away semua. Nggak gampang juga, jadi dari secara jadwal juga berat,” tuturnya.
Komentator sepak bola di tv nasional itu memberikan saran bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.
Memberikan Saran Diluar Akal Sehat
“Ini pikiran gila saja, pikiran ekstrimnya, kasih tempat yang menyulitkan lawan, cuma jangan kick back ke kita lagi, contoh main siang kemarin (lawan Irak) kan sebetulnya boomerang bagi tim sendiri,” tuturnya.
“Jangan gitu sekarang, away jauh lah, ini pikiran gila, tapi coba aja gunakan Stadion Mandala Papua misalnya, dengan penerbangan jauh, bisa saja mempersulit lawan,” tambahnya.
Dia berpandangan bahwa itu bagian dari strategi mempersulit tim lawan, jangan hanya memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saja dan stadion Surabaya.
“Cuma apakah kita betul-betul ambil keuntungan, namanya upaya, bikin susah, bikin capek di perjalanan, paling tidak perjalanan langsung Jakarta – Papua kan 5 jam, kalau mau bikin repot lawan,” pungkasnya.
Di sisi lain, Bung Towel berpandangan bahwa timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tampak sangat berhasrat dengan mendatangkan pemain naturalisasi.
“Lolos round 3 memang bukan hal yang gampang, pencapaian yang progres lah, apakah kita akan didorong oleh nafsu tapi kita melupakan proses, karena sering kali kita punya pemikiran sepak bola tidak pernah instan,” terangnya.
“Proses nggak pernah mengingkari hasil, tapi apakah karena iming-iming round 3 kit sangat berhasrat besar, kita akan melakukan segala upaya, apakah kita akan mem-boosting naturalisasi, menggelontorkan naturalisasi sedemikian rupa lagi, atau kita membiarkan proses sepak bola itu berjalan,” jelas Bung Towel.
Menurutnya, hasil timnas Indonesia di putaran ketiga ini akan menunjukkan posisi dari Shin Tae-yong sebagai pelatih yang kurang lebih 4 tahun tangani tim Garuda.
“Kita membiarkan anak-anak kita bertarung di level itu untuk tahu posisi sepak bola kita dimana, kita membiarkan STY bertarung di situ untuk kita tahu posisi STY dimana, hasrat ingin habis-habisan di round 3 atau realistis round 3 ini memang tempat tertinggi sementara ini untuk kita,” terangnya.
“Karena apa? dari ucapan Shin Tae-yong saja kita masuk putaran ketiga, dengan naturalisasi yang ada dia bilang,’kita butuh keajaiban, kita incar babak keempat,’ Artinya dia tahu diri juga,” jelasnya.
“Kalau STY tahu diri, maka kita semua harus tahu diri,” tutup pernyataan Bung Towel.
