Score – Badan Pengusahaan (BP) Batam menambah lahan relokasi baru untuk warga di Pulau Rempangyang terdampak pengembangan proyek Rempang Eco-City.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis, mengatakan lokasi baru itu berada di Tanjung Banon yang masih berada di dalam wilayah Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Jadi, nanti terserah mereka mau pilih yang mana. Di Dapur 3 Sijantung sedang kami kerjakan, dan mau ke Dapur 6 Tanjung Banon juga silakan,” ujar Rudi.
Untuk perkembangannya, kata dia, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengerjaan di lokasi relokasi yang ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menambahkan, ditambahnya satu lokasi baru untuk relokasi warga itu merupakan hasil permintaan warga saat bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPMBahlil Lahadalia di Pulau Rempang.
“Seperti yang Pak Bahlil bilang, ada rencana menambah (lahan relokasi-red) di Dapur 6 Tanjung Banon,” kata Ariastuty.
Namun, kata dia, lokasi baru itu masih dalam pembahasan dan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu kepastiannya, besok bapak (Kepala BP Batam) juga akan dipanggil Menko Perekonomian, kita tunggu saja,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menemui warga Pulau Rempang pada Senin (18/9) merespons permintaan warga terkait lokasi relokasi yang tetap berada di Pulau Rempang.
Bahlil mengatakan akan membahas hal itu ke pemerintah pusat dengan kementerian terkait.Dia menyebutkan, dalam pemilihan lokasi lahan di wilayah Rempangitu pihaknya juga mengajak perwakilan masyarakat setempat.
“Nanti untuk lokasi lahan Rempang di mana, kita juga minta masukan dari perwakilan bapak-ibu. Kita buka peta wilayah Rempang bersama-sama,” ucapnya.