SCORE.CO.ID – Ingat Piala Asia lalu? kali ini bakal bahas tentang empat negara yang merasa jadi korban keputusan wasit yang kontroversial saat melawan Timnas Qatar.
Ketahui bahwa Qatar memang dikenal sebagai negara super kaya, dan sering kali mendapat bantuan dari wasit saat bertanding, itu tak bisa dipungkiri.
Meskipun belum ada bukti jelas apakah Federasi Sepakbola Qatar (QFA) menyogok wasit atau tidak, negara-negara di bawah ini merasa sangat dirugikan.
Apalagi keputusan wasit yang begitu kontroversial membuat negara ini merasa sangat dirugikan. Siapa sajakah mereka?
4. Iran
Setelah mengalahkan Jepang di Perempatfinal Piala Asia 2023, Iran menjadi favorit juara. Namun, langkah mereka dihentikan oleh Qatar di semifinal dengan cara yang kontroversial.
Skor imbang 2-2 hingga menit ke-80, lalu Qatar mencetak gol ketiga lewat Almoez Ali yang terlihat jelas offside dalam siaran ulang. Tapi, wasit Ahmad Al-Ali tidak mau memeriksa VAR dan gol tersebut disahkan. Qatar pun menang 3-2.
3. Yordania
Yordania sangat apes ketika bertemu Qatar di final Piala Asia 2023. Tiga gol Qatar semuanya dari penalti yang dieksekusi oleh Akram Afif. Wasit Ma Ning dari China memberikan penalti di masa injury time, meski sebelumnya sudah ada keputusan offside di kotak penalti Yordania.
2. India
India adalah korban terbaru kecurangan wasit saat melawan Qatar. Wasit Kim Woo-sung mengesahkan gol penyama kedudukan 1-1 yang dibuat Youssef Ayman, meskipun bola sudah keluar lapangan sebelum gol terjadi.
Akibatnya, India kalah 2-1 dan gagal lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
1. Indonesia
Indonesia benar-benar dirugikan oleh wasit Nasrullo Kabirov dari Tajikistan saat melawan Qatar di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024.
Kabirov memberikan penalti kepada Qatar karena menganggap Rizky Ridho melakukan pelanggaran di kotak penalti, meskipun sebelumnya pemain Qatar terlihat offside.
Penalti tersebut membuat Qatar unggul 1-0. Di awal babak kedua, Ivar Jenner mendapat kartu merah yang kontroversial karena dalam siaran ulang terlihat jelas tidak ada kontak dengan pemain Qatar.
Bagaimana menurut kalian? Apakah seharusnya ada tindakan lebih lanjut terhadap wasit-wasit yang membuat keputusan kontroversial ini?