SCORE.CO.ID – Belum ada kejelasan mengenai langkah Thom Haye setelah kontraknya bersama Heerenveen berakhir pada akhir musim ini.
Apakah gelandang berusia 29 tahun ini akan bergabung dengan Como?
Heerenveen Turun Posisi
Pertandingan kandang terakhir Heerenveen musim ini tidak berjalan dengan baik, ini terbukti dengan kekalahan mereka 1-3 melawan Vitesse, tim yang berada di posisi terbawah.
Kekalahan tersebut menjadi momen yang kurang manis bagi Haye, terutama karena kontraknya habis pada akhir musim ini.
Masa depan gelandang Timnas Indonesia ini menjadi tanda tanya, dan saat ini ia dikaitkan dengan klub Como.
Como adalah klub runner-up Serie B Italia yang akan bermain di Serie A musim depan yang kebetulan dimiliki oleh keluarga Hartono, pengusaha asal Indonesia.
Como Tolak Haye Bergabung
Perwakilan pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso, mengonfirmasi bahwa Thom Haye tidak akan bergabung dengan klub tersebut untuk kompetisi Serie A musim depan.
Mirwan menyatakan bahwa Thom Haye tidak memenuhi standar klub untuk mengarungi Serie A musim depan dan menambahkan bahwa jika sebagai pelapis mungkin bisa, tetapi hanya sebagai pelapis ketiga.
Mirwan mengungkapkan bahwa Como memang sempat berniat merekrut Haye untuk kompetisi Serie B.
Akan tetapi, karena saat ini Como akan bermain di Serie A musim depan, rencana tersebut tidak lagi berlanjut.
Jubir Komo Memastikan Penolakan Tersebut
Mirwan menyatakan bahwa mereka pernah mempertimbangkan Thom Haye karena cocok bermain di Serie B.
Akan tetapi untuk Serie A, hal tersebut belum tentu, sehingga mereka belum berani mengambil keputusan.
Ia juga menambahkan bahwa Venezia akan melakukan hal serupa jika lolos ke Serie A, yaitu mencari pemain baru, karena jika tidak, mereka bisa turun lagi ke Serie B.
Mirwan juga menjelaskan bahwa Como masih kekurangan pemain nomor 8 dan 10 yang dinamis serta agresif.
Sedangkan Thom Haye, menurutnya, bukan tipe pemain yang dibutuhkan karena gaya permainannya berbeda.
“Thom adalah tipe pemain quarterback dengan umpan akurat dari belakang, bukan tipe pemain pressing, sehingga pada prinsipnya pola permainan Thom berbeda dengan pola kami,” tegas Mirwan.
