SCORE.CO.ID- Nathan Tjoe-A-On menjelma menjadi bintang muda yang bersinar terang. Namanya tak henti-hentinya digaungkan para pecinta sepak bola Tanah Air. Bukan hanya karena skill dan teknik sepak bolanya yang memukau, tapi juga karena kisah inspiratif yang mengalir dalam darahnya, yaitu darah pahlawan Indonesia.
Preview Nathan Tjoe-A-On
Lahir dan besar di Belanda, Nathan membawa dua kebangsaan dalam dirinya. Namun, jauh di lubuk hatinya, jiwa Garuda selalu berkobar.
Ternyata, darah pahlawan mengalir dalam diri Nathan. Kakek buyutnya, seorang pejuang gagah berani dari Semarang, gugur dengan penuh hormat dalam pertempuran melawan penjajah. Kakek buyutnya ini rela mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia.
Kisah heroik sang kakek buyut menjadi sumber inspirasi bagi Nathan. Sejak kecil, ia sudah tertanam rasa cinta untuk tanah air yang begitu kuat.
Setiap kali ia mengenakan jersey merah putih, Nathan selalu teringat akan pengorbanan sang kakek buyut. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk berjuang dengan penuh semangat dan pantang menyerah, demi mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Nathan Tjoe-A-On tak hanya berbakat, tapi juga memiliki mental juara. Di setiap pertandingan, ia selalu memberikan yang terbaik.
Ia tak hanya piawai dalam mempertahankan lini belakang, tetapi juga mampu membantu serangan dengan skill individunya yang memukau.
Kegigihan dan semangat juang Nathan tak hanya menghiasi lapangan hijau, tetapi juga menginspirasi rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-23.
Bersama-sama, mereka berjuang untuk menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.
Nyatanya Nathan Tjoe-A-On Keturunan Pahlawan
KISAH Nathan Tjoe-A-Onyang ternyata kakek buyutnya seorang prajurit yang gugur saat perang di Indonesia menarik untuk diulas. Karena sang kakek inilah, Nathan Tjoe-A-On memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Indonesia.
Usut punya usut, sikap totalitas dalam berjuang untuk Indonesia ini menurun dari leluhurnya. Lebih tepatnya dari sang kakek buyut yang semasa hidup mengerahkan keringat dan darahnya untuk membuat Indonesia merdeka.
Sayangnya, kakek buyut Nathan yang berasal dari Semarang itu harus gugur dalam perang melawan penjajah. Sang nenek buyut dan anaknya (kakek) kemudian pergi ke Belanda hingga lahirlah ibu dari Nathan Tjoe.
Karena itu, saat Nathan Tjoe dewasa, ia memilih membela Timnas Indonesia. Sebab, ia ingin membela Tanah Airnya yang berasal dari sang leluhur yang rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan Indonesia.