Liverpool Yakin Masih Bisa Jadi Juara Liga, Loh Kok Bisa?

Liverpool Yakin Masih Bisa Jadi Juara Liga, Loh Kok Bisa?

SCORE.CO.ID – Menurut penilaian Juergen Klopp, peluang Liverpool untuk menjadi juara Liga Inggris masih terbuka, akan tetapi hal tersebut hanya akan terjadi jika Arsenal dan Manchester City mengalami kemerosotan tiba-tiba.

Klopp mengemukakan pandangannya ini setelah kekalahan 0-2 dari Everton di Goodison Park pada Kamis dini hari.

Gol-gol dari Dominic Calvert-Lewin dan Jarrad Branthwaite membuat kekalahan kedua Liverpool dari tiga pertandingan terakhir mereka.

Liverpool, yang hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan terakhirnya, kini berada di posisi kedua dengan 74 poin dari 34 pertandingan, tertinggal tiga angka dari Arsenal di puncak klasemen.

Selain kalah tiga poin, selisih gol Liverpool juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan Arsenal, yakni +41 berbanding +56.

Peluang Juara Liverpool Bergantung pada Nasib Manchester City

Posisi Liverpool bisa terancam jika Manchester City, yang berada di posisi ketiga, mampu mengalahkan Brighton & Hove Albion pada Jumat, keduanya hanya terpaut satu poin dengan dua pertandingan tersisa.

Dengan melihat posisi saat ini, peluang juara Liverpool dapat dikatakan sangat kecil mengingat mereka harus bergantung pada hasil Arsenal dan City.

Liverpool harus memenangkan sisa empat pertandingan mereka sambil berharap kedua rivalnya mengalami kesulitan.

Meskipun demikian, Klopp tetap realistis tentang peluang juara timnya, namun tetap berharap ada sedikit keajaiban hingga akhir musim.

Liverpool masih harus menghadapi West Ham United dan Aston Villa di laga tandang, serta dua laga kandang melawan Tottenham Hotspur dan Wolverhampton.

Liverpool Tumpul di Depan, Rapuh di Belakang

Klopp mengakui bahwa kondisi ketika Liverpool harus menerima kekalahan 0-2 dari Everton saat bertandang ke Goodison Park pada Kamis lalu, akibat dari kondisi lini belakang Liverpool yang kurang solid.

Baca Juga  Mourinho yang Terlalu Pede, Sekarang Gigit Jari

Meskipun Liverpool mampu mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 77 persen dibandingkan dengan hanya 23 persen milik tuan rumah, namun kegagalan mereka di depan gawang menjadi sorotan utama.

Dari 23 tembakan yang dilepas, Liverpool hanya mampu mengarahkan tujuh tembakan ke gawang, semua berhasil dimentahkan oleh kiper Everton, Jordan Pickford.

Kekalahan tersebut semakin dipicu oleh rapuhnya pertahanan Liverpool, dan meskipun Everton hanya memiliki 23 persen penguasaan bola, mereka mampu melepaskan 16 tembakan, enam diantaranya mengarah ke gawang, dan menghasilkan 2 gol.

Kombinasi ketumpulan di lini serang dan kerapuhan di lini belakang menjadi penyebab utama kekalahan Liverpool di Derby Merseyside.

Hasil buruk ini membuat Liverpool gagal mendekati Arsenal di puncak klasemen. Saat ini, The Reds mengumpulkan 74 poin, tertinggal tiga angka dari The Gunners.

Posisi Liverpool juga terancam oleh Manchester City yang berada di posisi ketiga dengan 73 poin, sementara mereka masih memiliki dua pertandingan tunda yang akan datang.