Score – Wasit yang bertugas kali ini adalah Shaun Evans.
Shaun Evans merupakan wasit asal Australia yang saat ini bertugas di bawah Federasi Sepak Bola Australia (FFA).
Nama Shaun Evans sebenarnya tidak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, wasit kelahiran 21 Oktober 1987 itu sempat bertugas di beberapa pertandingan di Liga 1 2017.
Kala itu PSSI memang sengaja mendatangkan beberapa wasing asing untuk bertugas memimpin pertandingan di Liga 1 2017.
Ada satu momen yang teringat, dimana Shaun Evans memimpin pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada pekan ke-33 Liga 1 2017 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 3 November 2017.
Saat itu, Shaun Evans menganulir gol yang diciptakan pemain Persib, Ezechiel Ndouassel, pada menit ke-27.
Dalam tayangan ulang terlihat bola yang disundul pemain asal Chad itu sudah masuk ke gawang Persija.
Dalam kondisi hujan deras, Shaun Evans memutuskan untuk tidak mengesahkan gol tersebut.
Shaun Evans juga menghentikan pertandingan tersebut pada menit ke-83.
Persija pun menang dengan skor 1-0 atas Persib lewat gol penalti Bruno Lopez.
Wasit yang mulai bertugas di kompetisi Australia sejak 2012 itu hanya memimpin tiga pertandingan di Liga 1 2017.
Dari seluruh tugasnya itu, dia telah mencabut 15 kartu kuning dan memberikan dua hukuman penalti.
Shaun Evans juga sempat bertugas waktu di Asian Games 2018.
Kala itu, ia memimpin pertandingan timnas U-23 Indonesia melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 24 Agustus 2018.
Kontroversi juga kembali dilakukan oleh Shaun Evans dalam pertandingan tersebut.
Pasalnya, Shaun Evans memberikan hadiah dua penalti kepada UEA yang dilesatkan oleh Zayed Alameri.
Adapun dua gol timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves.
Bermain imbang 2-2 hingga waktu normal, pertandingan dilanjutkan ke adu tendangan penalti.
Dalam babak itu, timnas U-23 Indonesia kalah adu penalti dari UEA dengan skor 3-4.
Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Septian David Maulana, dan Saddil Ramdani, gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, saat itu kesal dengan kepemimpinan Shaun Evans.
Luis Milla memberikan kritikan pedas kepada wasit berusia 37 tahun itu.
Sementara itu, Shaun Evans akan bertugas dibantu AR 1 Lakrindis George (Australia), AR 2 Joanna Kate Charaktis (Australia), dan 4th Official Mooud Bonyadifard (Iran).
Untuk wasit VAR ada nama Jacewicz Katherine Margaret (Australia), AVAR Ahmed Eisa Mohamed Darwish (UAE) serta Referee Assessor Najah Raham Rashid Alhamaidah (Irak).