Liga Voli Korea – Mengaku Senior yang Menakutkan, Setter Red Sparks Bawa Misi Penting Saat Ditinggal Kapten ke Tim Lain

Liga Voli Korea – Mengaku Senior yang Menakutkan, Setter Red Sparks Bawa Misi Penting Saat Ditinggal Kapten ke Tim Lain

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Posisi Lee digantikan Pyo Seung-ju yang sebelumnya berada di IBK Altos sebagai outside hitter.

Pyo Seung-ju datang sebagai pemain kompensasi, namun ada perubahan pada kekuatannya.

“Bahkan jika pemain berganti, Red Sparks tetap Red Sparks. Saya akan bangkit lebih jauh saat saya menantang diri lagi. Jadi tolong banyak memberi dukungan kepada saya,” kata Setter Red Sparks, Yeum Hye-seon dilansir dari MK Sports.

“Saya akan membalas penggemar dengan hasil yang lebih baik.”

Yeum sudah menggantikan peran Lee sebagai kapten saat Lee mangalami cedera pada 7 Maret ketika sedang melawan GS Caltex Seoul KIXX.

Karena itu, Yeum mengaku akan fokus meraih hasil lebih baik bagi Red Sparks pada Liga Voli Korea musim depan.

Yeum menghadiri putaran pertama Liga Voli Korea yang diadakan di Suwon musim semi lalu.

Untuk musim mendatang, dia melakukan ‘wisata pendahuluan’ untuk melihat performa tim yang peringkatnya lebih tinggi.

Meningkatkan suasana tim adalah sesuatu yang sudah dilakukan Yeum kepada anggota timnya.

Yeum Hye-seon juga berperan besar dalam membantu Red Sparks bermain bola voli musim semi untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun pada Liga Voli Korea 2023-2024.

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin memuji pemain berusia 33 tahun itu saat tampil pada Liga Voli Korea musim lalu.

“Musim lalu, lemparan dan manajemen permainan Yeum Hye-seon bagus,” aku Ko.

Park Eun-jin (middle blocker) dan Noh Ran (libero juga memuji kepemimpinan Yeom.

“Suasana tim sangat bagus berkat bimbingan yang baik dari kakak Yeum.”

Yeum menanggapi pujian dari pelatih dan rekan setinya dengan candaan.

“Saya tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan orang lain. Saya sibuk mencari nafkah,” ujar Yeum.

Baca Juga  Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli Divisi Satu

“Saya banyak berbicara pahit kepada para pemain muda dan selama latihan, saya memarahi mereka tanpa tertawa. (Sebagai kapten) Saya harus fokus pada diri saya sendiri terlebih dahulu.”

“Saya cenderung memberi tahu mereka untuk banyak fokus karena mereka bisa begitu asyik berlatih dan bisa cedera saat latihan,” kata Yeum seraya mengatakan bahwa dia adalah senior yang menakutkan.

Yeum berusaha keras dengan menjadi sukarelawan untuk berlatih di malam hari selama musim tersebut. Teladannya secara alami menggerakkan juniornya untuk mengikutinya.

“Setelah menghabiskan waktu cukup lama dengan para junior, saya mengembangkan kerja sama tim,” kata pemain yang empat kali menjadi settter terbaik Liga Voli Korea.

“Musim lalu, saya bergaul dengan sangat baik dengan para pemain. Saya merasa bahwa bola voli bukanlah sesuatu yang saya mainkan sendiri.”

“Terima kasih kepada junior saya sehingga bersama saya mampu mencapai hasil yang baik di bola voli musim semi. Saya mampu melakukannya,” ucap Yeum.

Yeom Hye-seon sempat merasakan gelar juara saat bergabung dengan Suwon Hyundai E&C Hillstate .

Namun kemenangan terakhirnya terjadi cukup lama, delapan tahun lalu (musim 2015-2016).

“Saya tidak ingin pergi karena saya sangat kecewa (tersingkir pada semifinal musim ini), tetapi saya rasa saya sangat ingin melihatnya. Saya pikir kami pasti harus berada di sana (juara) tahun depan.”