Score – PT PLN (Persero) menyebut bahwa kekuatan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci kesuksesan program transisi energi di Indonesia.
Untuk mendukung program itu, PLN juga mempersiapkan SDM untuk mengelola proyek-proyek transisi energi dengan mengirim pegawai belajar ke luar negeri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa menyampaikan komitmen PLN dalam transisi energi dengan berinovasi melakukan dekarbonisasi guna menuju net zero emission (NZE) 2060.
Ia mengatakan PLN secara agresif melakukan dekarbonisasi pembangkit berbahan bakar fosil, meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT), dan mengembangkan green ecosystem.
“Sebagai penyokong energi bangsa, PLN berkomitmen melakukan dekarbonisasi nasional dengan pembangkit yang lebih rendah emisi agar cita-cita mencapai energi bersih bisa segera diwujudkan,” ujar Darmawan.
Namun, kata dia, untuk memuluskan upaya dekarbonisasi dibutuhkan keseimbangan antara rencana, kemampuan dan kapabilitas SDM serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. PLN melakukan berbagai upaya memastikan agar proyek transisi energi bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Sehingga PLN akan terus menjaga kelestarian lingkungan, dampak ekonomi, implikasi sosial, dan kehandalan pasokan,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Legal & Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan dalam menjalankan proyek transisi energi, PLN memahami betul terkait kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas SDM perseroan.
PLN, kata Didi, banyak memberikan kesempatan belajar bagi para pegawai untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di luar agar memperoleh pengalaman pengembangan energi tingkat dunia untuk mendukung agenda transisi energi.
“PLN secara serius sedang dan akan terus melakukan pengembangan kapasitas SDM, yang sebelumnya berbasis pada fossil fuel sekarang sudah bertransformasi menggunakan EBT,” kata dia pada diskusi panel bertema Policy Incentives and Just Transition Consideration to Accelerate Power Sector Decarbonization dalam rangkaian Indonesia Sustainability Forum (ISF) pada Kamis (7/9).
Untuk menguasai berbagai teknologi dan pengetahuan terbaru, PLN telah mengirimkan pegawainya ke Eropa untuk belajar pengembangan biomassa, meningkatkan kompetensi pengembangan proyek solar PV dan lain-lain serta ke California, Amerika Serikat untuk belajar sistem distribusi yang handal dan juga belajar soal digitalisasi sistem kelistrikan.
“Ini bentuk agresivitas PLN dalam menjawab tantangan transisi energi,” ujar Didi.