Score – Tunggal putri nomor satu dunia itu memang telah berhasil melewati adangan babak 32 besar dengan kerja keras.
An Se-young bertemu dengan mantan juara dunia sekaligus tunggal putri terbaik Jepang, Nozomi Okuhara.
Dalam pertarungan yang dihelat di Ningbo Olympic Sports Centre, Ningbo, China itu, An yang keluar sebagai pemenang lewat laga rubber game.
Butuh waktu selama 1 jam 29 menit bagi Juara Dunia 2023 itu untuk menuntaskan laga melawan Okuhara dengan skor 21-15, 18-21, 21-17.
Kemenangan tersebut menjaga asa An Se-young untuk menjadi Juara Asia 2024 karena dia memang yang dijagokan sebagai unggulan pertama.
Namun seusai laga, An justru menunjukkan kesedihannya.
Pemain 21 tahun kelahiran Gwangju, Korea Selatan itu ikut sedih ketika melihat Okuhara yang baru saja dia kalahkan, menangis keluar lapangan.
Maklum, kekalahan Okuhara dari An pada turnamen ini mengartikan bahwa kesempatan pemain Jepang itu lolos ke Olimpiade Paris 2024 sudah tertutup.
Jepang sudah punya Akane Yamaguchi dan Aya Ohori sebagai perwakilan mereka ke Olimpiade karena dua pemain itulah yang sudah aman di posisi 16 besar kualifikasi Paris 2024.
Terlebih, kegagalan Okuhara lolos ke Olimpiade kali ini juga sempat diganggu badai cedera yang menghantamnya beberapa tahun ini.
Momentum Okuhara bangkit ada pada tahun ini setelah dia menunjukkan hasil-hasil bagus termasuk kembali jadi juara di India dua kali dan runner-up Indonesia Masters 2024 lalu.
Namun saat momentumnya kembali, dia harus teradang An Se-young pada turnamen Kejuaraan Asia 2024 yang jadi ‘final’ kualifikasi.
Hal tersebut turut membuat An sedih.
“Dia benar-benar pemain hebat dan penampilan dia di lapangan juga bagus.”
“Saya sangat senang bisa merasakan bertanding melawannya, sembari memberikan permainan hebat kepada para penggemar,” tandasnya.
Okuhara sendiri tidak menyesal meski harus menyudahi perjuangan ke Paris dengan menyesakkan. Dia mengaku sudah memberikan semua yang terbaik, sehingga tidak ada penyesalan yang tersisa.
“Jalan menuju pemulihan cedera sangat lama dan sulit,” kata Okuhara sambil menyeka air matanya.
“Itu tidak mudah untuk kembali ke performa yang terbaik dan bermain seperti sekarang. Meskipun saya sedih karena kalah, saya bermain dengan kekuatan penuh dan saya yakin pertandingan ini akan menjadi kenangan indah bagi saya,” tutur Okuhara.