SCORE.CO.ID – GBK alias Stadion Gelora Bung Karno kini dijuluki “Gelora Buat Konser,” pasalnya kebanyakan konser artis luar negeri menggunakan seluruh fasilitas, dan yang terbaru untuk digunakan konser Kpop NCT.
Ketum PSSI, Erick Thohir langsung bertindak tegas mengenai berita ini apalagi Stadion GBK akan digunakan untuk agenda FIFA Matchday pada Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni 2024.
Sementara konser NCT akan berlangsung 18 Mei 2024 mendatangkan yang artinya selang beberapa minggu untuk digunakan kembali.
Bukan karena untuk konser NCT tetapi Erick mengaku bahwa dua laga terakhir di Stadion GBK akan menjadi pertandingan krusial untuk meloloskan timnas Indonesia ke Ronde Ketiga.
Dua Laga Lebih di Stadion GBK Penting dari Konser NCT
Dua laga yang nantinya menjadi pertandingan krusial yakni melawan Filipina dan Irak dimana sama-sama menjadi match terakhir.
Mengingat laga sebelumnya melawan Vietnam pada Maret 2024 dimana kondisi rumput sangat jelek membuat timnas tidak dapat memetik angka.
Apa Respon Erick Thohir?
Karena dua laga penting ini membuat Ketum PSSI langsung bertindak.
Erick Thohir langsung mendatangi pengelola SUGBK ini untuk menanyakan keseriusan mengelola rumput.
“Saya sudah meminta keseriusan mengelola Stadion GBK untuk masalah rumput. Saya sudah berbicara banyak disana sampai menelpon beberapa kali untuk mengingatkan,” kata Erick pada SCORE.CO.ID seusai laga timnas U-20 lalu.
“Tetapi GBK ini kurang serius jaga kondisi ya terlebih dari lapangan,” tambahnya lagi.
Ia juga terus mengingatkan pengelola GBK dari jauh-jauh hari agar menyiapkan lapangan sejauh mungkin.
“Pokoknya Saya pesan pada GBK harus siapkan rumput maksimal, karena ini pertandingan kelas dunia,” terangnya lagi.
Diakhir penutup wawancara bahkan Erick Thohir tidak segan memohon untuk Stadion GBK ini menjaga kondisi rumput dan kebersihan.
Pengelola juga harus mawas diri ia sangat meminta pihak sekitarnya saling mengerti.
“Bahkan ya Saya sudah memohon berkali-kali kepada GBK soal rumput, dan mereka seharusnya punya keseriusan,” tambahnya lagi.
“Karena Pemerintah sudah renovasi GBK berulang kali jadi berharap ada tanggung jawab masing-masing,” tutupnya.
