Score – Liga Inggris 2023-2024 telah memasuki pekan-pekan krusial.
Saat ini mayoritas kontestan Premier League menyisakan kurang dari tujuh pertandingan lagi.
Hanya Chelsea yang masih memiliki delapan pertandingan tersisa.
Setiap pertandingan pun kini menjadi penting saban pekannya, terutama bagi klub yang tengah memburu gelar juara, lolos ke kompetisi antarklub Eropa, dan misi terhindar dari degradasi.
Khusus untuk pemburu gelar juara, ada tiga tim yang punya kans paling besar untuk mengangkat trofi Liga Inggris di akhir musim.
Ketiga tim tersebut adalah Arsenal, Liverpool, dan Manchester City.
Arsenal merajai klasemen sementara dengan torehan 71 poin.
Jumlah poin Arsenal identik dengan Liverpool di posisi kedua, tetapi The Gunners unggul selisih gol.
Sementara dengan Man City di peringkat ketiga, Arsenal menjaga jarak satu poin.
Melihat peta persaingan di atas, gelar juara Liga Inggris musim ini diprediksi akan jatuh kepada salah satu dari tiga klub tersebut.
Terkait hal tersebut, Klopp merasa bahwa selisih poin ketiga tim tak akan berubah hingga pekan-pekan terakhir.
Penilaian Klopp itu berdasarkan dari tujuh lawan terakhir yang akan dihadapi Arsenal, Liverpool, dan Man City.
Namun, jalan Arsenal sebenarnya sedikit lebih terjal dari lainnya.
Pasukan Mikel Arteta masih akan menghadapi Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester United di sisa laga.
Hal itu membuka peluang bagi Arsenal untuk terpeleset.
Namun, Klopp tak yakin tim-tim tersebut mampu menghentikan Arsenal.
Secara khusus, juru taktik asal Jerman itu menyebut Man United.
Setan Merah dinilai tak memiliki kans untuk menjegal Arsenal apabila kembali tampil seperti saat berman imbang 2-2 dengan Liverpool pada pekan ke-32 Liga Inggris.
Meski skor sama kuat, secara permainan Man United kalah telak dari raksasa Merseyside.
Man United akan bertemu Arsenal pada pekan ke-37 Liga Inggris.
Duel tersebut akan digelar bulan depan, tepatnya pada Sabtu (11/5/2024).
“Namun, Arsenal adalah tim yang bagus dan jika mereka (Man United) bermain seperti hari ini, Arsenal akan memenangkan pertandingan itu, saya yakin 100 persen.”
“Saya benar-benar minta maaf untuk mengatakan seperti itu.”
“Kami seharusnya memenangkan kedua pertandingan tersebut dan tidak melakukannya.”
“Itu salah kami,” tutur eks arsitek Borussia Dortmund tersebut.