Score – Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto memaparkan berbagai pembangunan ekonomi masyarakat kota melalui kebijakan yang mengarah pada ramah lingkungan kepada delegasi ASEAN Youth.
Bima Arya saat dikonfirmasi dari Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan paparannya mengenai komitmen arah pembangunan Kota Bogor mulai dari transformasi transportasi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik, pengelolaan sampah hingga daur ulang telah disampaikan kepada anak-anak muda ASEAN.
“Paparan itu sebagai ajakan menjadi generasi yang berkarya, mendongkrak ekonomi dan bermanfaat untuk lingkungan,” ujarnya.
Bima menjelaskan pada sistem transportasi di Kota Bogor ada bus Biskita Trans Pakuan sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi.
Biskita juga hadir sebagai program konversi tiga angkot menjadi satu bus yang sampai saat ini sudah ada 49 bus dengan persentase muatan lebih dari 75 persen.
Wali Kota Bogor Bima Arya juga telah mengemukakan hal tersebut saat menjadi narasumber pada acara Global Wellbeing Accord: Advancing the Pursuits of Health Resilience Through Foreign Policy sebagai rangkaian ASEAN + Youth Summit 2023 yang digelar di Jakarta Kamis (7/9/2023).
Bima menerangkanpada program energi terbarukan melalui kendaraan listrik, Kota Bogor sudah mempunyai 15 stasiun pengisian daya untuk mendorong penggunaan energi terbarukan.
Selanjutnya, pada pembangunan ekonomi berbasis lingkungan, ada program daur ulang dan pengurangan sampah yakni Bogor Tanpa Plastik (Botak) yang dilakukan sebagai upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan hijau. Lewat program Botak di Kota Bogor melarang penggunaan kantong plastik di supermarket dan pasar tradisional.
Selain itu, membangun TPS3R di kawasan pemukiman bekerjasama dengan Plustik untuk mendaur ulang sampah menjadi paving block dan bekerjasama dengan Indosat meluncurkan Reverse Vending Machine, yakni mengumpulkan sampah botol plastik bisa ditukar dengan pulsa.
“Kami juga mengelola sampah lewat pendekatan kerja sama dengan komunitas yang bernama Satgas Ciliwung. Lewat usaha yang tak kenal lelah, Piala Adipura akhirnya berhasil kembali diraih Kota Bogor setelah 17 tahun,” katanya.
Pemkot Bogor, kata dia, juga turut mendukung perkembangan UMKM melalui pengembangan kawasan kuliner di sejumlah wilayah pemukiman dan membangun marketplace digital yang khusus ditujukan untuk UMKM, seperti Bogor Hitz dan Kujang Fresh.
“Kami juga mengenalkan program Local Pride yang mewajibkan ASN di lingkungan Pemkot Bogor menggunakan produk lokal setiap hari Selasa,” katanya.