Score – Raphinha belum selesai dengan perjuangannya untuk bertahan di Barcelona.
Dalam dua musim membela klub tersebut, Raphinha selalu mendapat cobaan berat.
Ia kalah bersaing dengan Ousmane Dembele saat baru tiba di Barcelona.
Memasuki musim kedua, Lamine Yamal yang naik daun mulai mengambil tempatnya.
Akan tetapi, seluruh halangan tersebut tetap tidak menghentikan Raphinha untuk bersinar.
Yang terbaru, gol sang pemain membantu Barcelona meraih kemenangan atas Las Palmas.
Barcelona tentu beruntung bisa mendapat kontribusi maksimal dari Raphinha.
Akan tetapi, winger asal Brasil tersebut tetap tidak boleh terlalu senang meski baru menjadi pahlawan.
Sikap keras La Blaugrana bukan tanpa alasan karena pemainnya cukup kebanjiran peminat.
Raphinha sudah ditargetkan oleh klub-klub Liga Inggris dan Liga Arab Saudi.
Ketertarikan klub-klub tersebut bisa membantu Barcelona meraih pendapatan tambahan yang signifikan.
Akan tetapi, Raphinha memilih nekat dan enggan menuruti klubnya untuk dijual.
Sang pemain tidak memiliki niat untuk meninggalkan La Blaugrana dalam waktu dekat.
Nasib Raphinha jika bertahan di Barcelona memang tidak sepenuhnya terjamin.
Meski ada pergantian pelatih, Raphinha tidak dijanjikan menit bermain yang reguler.
Naiknya popularitas Lamine Yamal membuat Barcelona lebih memprioritaskan sang pemain muda.
Kondisi tersebut ternyata tidak membuat takut Raphinha yang masih bersikeras dengan keputusan awal.
Sikap keras kepala Raphinha ini pada akhirnya bisa menjengkelkan Barcelona.
La Blaugrana jadi harus mempertimbangkan kepergian pemain lain yang tidak sesuai rencana.
Penjualan pemain tetap harus dilakukan demi menyeimbangkan keuangan klub.
Jika satu pemain menolak, Barcelona harus mencari nama lain yang memenuhi kriteria.