Keuangan Menjepit, Barcelona Tetap Tolak Buka Pasar Pemain Dadakan

Keuangan Menjepit, Barcelona Tetap Tolak Buka Pasar Pemain Dadakan

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Kondisi yang membutuhkan suntikan dana cepat ternyata tidak membuat Barcelona lapar mata.

Dalam tiga tahun terakhir, Barcelona selalu mencoba untuk memperbaiki kondisi keuangan klub.

Hingga saat ini, usaha yang dilakukan belum berhasil dan La Blaugrana tetap harus berhati-hati menggunakan dana mereka.

Di tengah situasi yang menjepit, Barcelona dihadapkan dengan sejumlah dilema.

Penjualan pemain menjanjikan kenaikan pemasukan yang cukup signifikan.

Apalagi, Barcelona masih memiliki sejumlah pemain berbakat yang bisa mendatangkan dana besar.

Namun, Deco yang bertindak sebagai direktur olahraga klub menganggap langkah tersebut tidak bijak.

Sebuah klub tetap harus berusaha menjaga performa meski tengah dililit masalah keuangan.

“Tim pemenang tidak mengubah pemain mereka setiap tahunnya,” ucap Deco menambahkan.

Deco sendiri meyakini jika Barcelona saat ini sudah memiliki skuad yang menjanjikan.

Para pemain yang tergabung ke dalam tim utama sudah menunjukkan rasa lapar akan gelar.

Musim 2023-2024 memang menghadirkan berbagai cobaan bagi La Blaugrana.

Barcelona kehilangan kesempatan untuk memenangi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

Namun, tim asuhan Xavi Hernandez tersebut tetap menjaga kesempatan mempertahankan gelar Liga Spanyol.

Selain itu, Barcelona juga berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions.

Prestasi kedua merupakan pencapaian terbaik Barcelona di Liga Champions dalam tiga tahun terakhir.

Deco menyadari potensi besar timnya masih perlu pengembangan untuk hasil yang teraik.

Hal tersebut sulit dilakukan dengan kondisi keuangan klub yang belum stabil.

Oleh karena itu, Deco mencoba melakukan hal terbaik yang saat ini mampu ia tempuh.

Jika tambahan pemain gagal diusahakan, Barcelona setidaknya haram melepas pemain yang ada.

Kondisi tim yang solid berpengaruh besar ke peluang Barcelona dalam memenangi gelar.

Baca Juga  Kemendagri harap sembilan provinsi asimetris dukung pembangunan IKN