KTM Nilai jika Pedro Acosta dan Marc Marquez Satu Tim Akan Jadi Masalah Besar

KTM Nilai jika Pedro Acosta dan Marc Marquez Satu Tim Akan Jadi Masalah Besar

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Acosta yang menjadi pembalap rookie atau pendatang baru musim ini mampu tampil ganas dengan duel bersama Marquez untuk memperebutkan posisi keempat pada balapan MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail, 10 Maret.

Dengan pasar pembalap MotoGP 2025 yang akan segera penuh, pergerakan yang lebih besar mungkin akan terjadi.

Marquez baru saja menunggangi Ducati sebagai pembalap Gresini.

Setelah debut yang sangat bagus di Qatar, dia kemungkinan besar bertahan bersama Ducati.

KTM saat ini sudah mengunci Brad Binder hingga akhir 2026 dan Acosta tidak akan ke mana-mana dalam waktu dekat.

Namun, hal itu tidak menghentikan Guidotti untuk bermimpi saat ia berbicara kepada Sky Sports Italia tentang kemungkinan Marquez menaiki salah satu motor mereka tahun depan.

“Kami memulai dengan keunggulan dalam pengambilan keputusan karena kami sudah memiliki Pedro,” kata Guidotti dilansir dari Crash.

“Mengenai Marc, saya tidak menyembunyikan fakta bahwa saya akan menyukainya (tertawa).”

“Memiliki keduanya akan menjadi masalah besar. Tetapi, dia (Marquez) melakukannya dengan sangat baik bersama Ducati.”

“Rasanya aneh bagi saya bahwa dia ingin mengganti tiga motor dalam tiga tahun hanya karena usianya.”

“Saya pikir dia akan memainkan kartunya dengan motor yang dia miliki dan untuk masa depan.”

Debut Marquez yang sukses di Ducati menjadi salah satu topik pembicaraan utama di Qatar, begitu pula performa memukau dari Acosta.

Berjuang untuk masuk lima besar hanya dalam balapan pertamanya hingga keausan ban mulai terjadi, Acosta menunjukkan bahwa masa depan KTM sangat cerah.

“Itu mengingatkan saya pada debut Martin pada 2021 ketika dia melakukan start yang luar biasa dan berada di sana bersama grup terdepan,” ucap Guidotti.

Baca Juga  MotoGP Valencia 2023 - Francesco Bagnaia Vs Jorge Martin, Jorge Lorenzo Ingatkan Momen Dirinya Tersenyum di Atas Penderitaan Valentino Rossi pada 2015

“Namun, perlahan-lahan dia kalah karena manajemen balapan MotoGP berbeda dan lebih rumit,” kata Guidotti tentang debut Acosta.

“Mereka adalah orang-orang yang memiliki sesuatu yang ekstra di dalam diri mereka.”

“Pedro langsung merasakan perasaan yang baik dengan motornya dan itu adalah kuncinya,” ujar Guidotti.

“Dia belajar dengan cepat dan memanfaatkan situasi yang dia alami sebaik mungkin.”

“Seorang pemula belajar lebih banyak dengan melakukan setengah balapan dengan posisi lima besar daripada 22 lap di posisi ke-15.”

Seri balap MotoGP selanjutnya adalah GP Portugal akan berlangsung pada 22-24 Maret di Sirkuit Algarve.