Score – Gubernur JabarRidwan Kamil didampingi istrinya,Atalia Praratya, Sabtu,mendatangi acara West Java Festival 2023 di Gedung Sate Bandung, yang merupakan rangkaian puncak peringatan Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jawa Barat, dengan membagikan hadiah kepada warga.
Sejak pagi hingga malam, Ridwan dan Atalia, terlihat berkeliling dari bagian depan sampai dengan halaman belakang Gedung Sate, melihat beragam gerai UMKM di kawasan Gedung Sate.
Saatmakan di Pasar Ikan, mereka sambil sesekali menyapa warga yang memenuhi hampir seluruh sudut kawasan dan meladeni permintaan foto bersama warga.
Pada sore hingga menjelang malam, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) bersama Atalia berkeliling kawasan Gedung Sate kembali dan ketika di kawasan Panggung Creaticity di bagian halaman belakang Gedung Sate, Kang Emil disambut warga yang telah menunggunya.
“‘Hatur nuhun ka wargi’ (Terima kasih kepada warga), saya sekalian mau pamit setelah lima tahun di Gedung Sate (menjadi Gubernur Jabar, red.), mudah-mudahan Jabar tetap jadi juara,” kata dia.
Ia menyatakan memberikan hadiah kepada warga.
“Ini saya juga mau ada kado dari gubernur untuk warga yang saat ini hadir,” kata dia.
Kang Emil memberikan hadiah, antara lainmotor listrik, kulkas, dan tiket konser kepada warga yang mampu menjawab pertanyaan, seperti menyebutkan kota/kabupaten di Jawa Barat, memiliki nama unik, atau diberi tantangan, antara lainmenyanyikan lagu dangdut.
Selain itu, iamemberikan topi bertuliskan RK kepada warga dengan membagikan secara langsung.
“Tidak perlu datang, biar topi yang mendatangi anda,” ucapnya.
Setelah membagikan hadiah, Kang Emil melanjutkan berkeliling ke area sayap kiri Gedung Sate, melanjutkan ke teras dan Lapangan Gasibu untuk melihat hiburan konser yang dimeriahkan oleh HIVI! Band, JKT48, RASUKMA Band, FUISE Band, SARI T. UTAMI dan Jatiwangi Art Factory.
Di sela-sela acara WJF 2023, Ridwan Kamil juga mengungkapkan rencananya setelah purnatugas sebagai Gubernur Jawa Barat, yakni akan kembali ke aktivitas sebelumnya sebagaiarsitek.
Namun demikian, selain melanjutkan profesisebagai arsitek, Kang Emil juga memiliki rencana mendirikan yayasan, karena dirinya merasa bisa memengaruhi masyarakat untuk berbuat kebaikan.
Dia merencanakan mendirikan dua yayasan sekaligus yang berkecimpung di dunia kemanusiaan dan kepemimpinan.
“Tapi saya melihat dunia lebih luas membutuhkan saya, saya orang yang insyaallah bisa memengaruhi untuk berbuat kebaikan. Jadi lagi berpikir membuat yayasan. Dua hal tentang kemanusiaan dan kepemimpinan. Karena banyak orang yang ingin ikut saya untuk nolong orang, dari pada satu-satu mending di organisasi. Jadi ada keseharian untuk bisnis dan ada keseharian untuk kemanusiaan tanpa punya kekuasaan,” ucap Kang Emil.