SCORE.CO.ID – Performa buruk PSM Makassar pada pekan ke-27 BRI Liga 1 tampak membuat pelatih Bernardo Tavares muak. Pasalnya PSM harus menerima kekalahan menyakitkan dengan skor tipis.
Kala itu, PSM Makassar takluk 0-1 saat melawan tuan rumah Persis Solo dalam laga pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam. Tim Berjuluk “Juku Eja” mengaku sudah memaksimalkan performa sebaik mungkin. Tetapi hasilnya justru menuai konflik dimata Tavares.
Bernardo Tavares Sampai Gebrak Meja
Saking kesal dengan kekalahan PSM Makassar, Bernardo sampai gebrak meja saat konferensi pers.
Ia membeberkan ada beberapa pemain yang sudah tidak mendapatkan haknya selama dua sampai tiga bulan.
“Diantara para pemain ini, ada yang dua atau tiga bulan tidak menerima gaji, jadi ini bukan hanya soal sepak bola, kata Bernardo Tavares di sesi konferensi usai laga pada SCORE. CO.ID, Selasa (4/3/2024).
Ia terus menagih pada staff PSM Makassar agar melunasi hak para pemain dan juga sangat kesal karena gaji tak kunjung dibayarkan sampai saat ini.
“Ruang ganti sangat sedih. Misi kita menang di Solo. Pemain ingin performa bagus, tapi dari mereka dua sampai tiga bulan, ada yang dua bulan, ada yang tiga bulan belum mendapatkan gaji mereka.”
“Jadi PSM seolah bermain dengan separuh hati ketimbang bermain jernih (normal). Pemain terburu-buru, salah passing,” katanya.
Tavares juga mengakui ada kejanggalan lainnya atas kekalahan PSM Makassar.
“Gol dari Persis Solo memang murni dari kesalahan kami, dari sepanjang pertandingan, kami hanya punya satu kesempatan saja. Mereka layak menang dan kami layak kalah,” sambungnya lagi.
Sangat Kesal, Tapi Bisa Apa?
Meskipun ada pihak internal atas kekalahan PSM, Bernardo menyebut ada biang kerok lainnya atas kekalahan anak asuhnya.
“Saya menyoroti kinerja wasit, kepemimpinan wasit mengizinkan lawan menghentikan laga berkali-kali. Wasit hanya memberikan dua menit tambahan pada waktu babak pertama,” ungkap kekesalannya lagi.