Dibayar Milyaran Rupiah, Shots Radja Nainggolan di Liga 1 Tak Lebih Banyak dari Jumlah Pelanggaran yang Dilakukan

Dibayar Milyaran Rupiah, Shots Radja Nainggolan di Liga 1 Tak Lebih Banyak dari Jumlah Pelanggaran yang Dilakukan

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Sebagai informasi, Radja Nainggolan didatangkan Bhayangkara FC pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023-2024.

Kedatangan pemain asal Belgia itu lalu menyita perhatian seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.

Hal tersebut tak terlepas dari rekam jejak Radja Nainggolan yang sempat memperkuat tim top Eropa seperti Inter Milan hingga AS Roma.

Belum lagi ada kabar bahwa Radja Nainggolan mendapatkan bayaran fantastis di Bhayangkara FC.

The Guardian sebelumnya sempat disebut-sebut memberikan gaji sebesar Rp 5 miliar sampai kontraknya selesai.

Padahal, Bhayangkara FC hanya mengikat Radja sampai akhir musim Liga 1 2023-2024.

Sejauh ini, sang pemain telah melakoni tiga laga bersama Bhayangkara FC.

Hasilnya pun cukup mengecewakan.

Bersama Radja, Bhayangkara FC hanya mampu mengukir satu kemenangan.

Sedangkan dua laga lainnya berakhir dengan kekelahan.

Rinciannya yakni menang 3-0 melawan Persita, lalu kalah ketika bertemu Persebaya (0-1) dan PSS Sleman (0-4).

Terkait performa pribadi, penampilan Radja Nainggolan juga jauh dari kata memuaskan.

Radja sejauh ini belum mengukir satu pun gol atau assist.

Dilansir dari transfermarkt, Radja hanya mampu melepaskan dua tembakan dalam tiga laga Liga 1 2023-2024.

Dari dua tembakan, hanya satu yang tepat sasaran.

Angka tersebut sama dengan jumlah pelanggaran yang dilakukan Radja.

Pemain berposisi sebagai gelandang tercatat melakukan dua kali pelanggaran yang berbuah satu kartu kuning.

Lebih lanjut, Radja mengukir 37 umpan dan sekali intercep.

Sementara itu, peluang Bhayangkara FC bertahan di Liga 1 musim depan terbilang cukup kecil.

Bhayangkara FC kini masih mendekam di dasar klasemen.

Bhayangkara FC hanya mampu mengumpulkan 15 poin dari 25 laga yang dilalui.

Poin tersebut terpaut 12 angka dari Persita yang berada di zona aman.

Baca Juga  "Cyber resiliency" dinilai kunci hadapi ancaman siber yang kian intens