SCORE.CO.ID -Perseteruan antara Fernando Valente dengan mantan eks anak asuhnya Ichaka Diarra belum usai. Valente mengaku sedih dengan tudingan dari Diarra yang dilontarkannya.
Pasalnya, selama karier kepelatihannya -yang hampir 40 tahun- ia tak pernah menyangka bakal disebut sebagai seorang rasis oleh mantan pemainnya. Bahkan dirinya di bilang tukang berantem.
“Saya tidak menyangka setelah hampir 40 tahun berkarier di dunia kepelatihan dan melatih ratusan pemain dari berbagai negara di seluruh dunia, saya dituduh secara tidak adil melakukan rasisme oleh seorang pemain (Ichaka Diarra),” ucap Valente saat diwawancarai, Kamis (22/2/2024).
Valente tidak membenarkan semua tudingan yang disematkan dirinya. Selama ini dia sangat menghargai Diarra.
“Padahal, saya selalu menghormati dan memperlakukannya selayaknya seorang profesional sejati,” sambungnya lagi.
Selain itu, pelatih berusia 64 tahun itu menegaskan bahwa sepanjang hidupnya, ia selalu menjunjung nilai kehormatan, kejujuran, dan kebenaran. Karenanya, ia meradang dengan tudingan dari Diarra.
“Seumur hidup saya membela nilai-nilai, seperti hormat, kejujuran, dan kebenaran. Oleh karenanya saya tidak bisa menerima ini hanya sekadar balas dendam, atas keputusan klub saya Arema, memberikan jasanya dengan memutus kontraknya,” imbuhnya lagi.
Valente sangat ingat ketika ia dituduh rasis karena menghina Ichaka Diarra berkulit hitam.
“Pemain ini menunjukkan kurangnya karakter dan kejujuran intelektual dengan menciptakan kebohongan tentang pelatih apalagi saya,” ia menambahkan.
Lebih lanjut lagi, Valente mengaku tak akan memperpanjang masalah ini. Ia memastikan akan memaafkan tudingan dari mantan anak asuhnya tersebut.
“Tentu Saya akan memaafkan Ichaka Diarra dan semua orang yang menggunakan kebohongan untuk membenarkan kurangnya kinerja dan karakter mereka,” ujar Valente.
“Saya selalu mencintai semua pemain tanpa memandang warna kulit dan agama mereka, karena saya adalah seorang profesional yang serius dan jujur yang mencintai sepak bola,” ia menandaskan sambil menutup wawancara.
Rencananya, Valentte dan Diarra akan menjalani pertemuan untuk membahas permasalahan ini. Terlebih Diarra juga ingin meminta maaf pada pelatih berusia 64 tahun ini. Masalah utama dalam perdebatan kali ini karena kesalahan komunikasi, juga kesalahpahaman.