Era Terkini Saudi Pro League, Kekuatan Finansial Hadirkan Magnet Baru Sepak Bola Dunia

3267801339 SCORE.CO.ID

ScorePIKIRAN RAKYAT – Saudi Pro League atau Liga Arab kini sudah merebut perhatian khalayak sepak bola dunia dengan semakin banyaknya pemain-pemain kelas dunia yang datang untuk merumput di sana. Gelontoran dana yang melimpah membuat sepak bola Arab Saudi tampaknya sudah memiliki pondasi yang kuat.

Pesatnya perkembangan Saudi Pro League tak lepas dari ekspansi besar-besaran pemerintah Arab Saudi. Baru-baru ini, Public Investment Fund atau Dana Investasi Publik (PIF) yang berada di bawah kendali Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud, mengambil alih saham mayoritas dari empat klub besar di Saudi Pro League , yaitu Al Nassr, Al Hilal, Al Ahli, dan Al Ittihad.

Kedatangan mega Bintang peraih gelar lima Ballon D’or, Cristiano Ronaldo ke Al Nassr pada Januari lalu menjadi langkah awal bagi klub-klub Saudi Pro League untuk bersolek agar pesonanya dilirik oleh jutaan mata dunia. Hal itu dibuktikan dengan banjirnya bintang-bintang sepak bola dunia lain yang datang di bursa transfer musim panas ini.

ADVERTISEMENT

Tidak seperti di Eropa yang menerapkan peraturan Financial Fair Play (FFP), klub Saudi Pro League bebas menggelontorkan dana berapapun yang mereka mampu untuk merekrut pemain yang diinginkan. Ditambah, klub-klub menawarkan gaji yang besar sehingga menjadi salah satu daya tawar yang menarik bagi pemain yang sudah tidak lagi berada di masa keemasannya atau ingin mendapat gaji lebih besar untuk melanjutkan karier.

Baca Juga: Profil dan Gaya Bermain Lamine Yamal, Pemain Berusia 16 Tahun yang Pecahkan Rekor Barcelona

Setelah kedatangan Ronaldo, di bursa transfer musim panas ini, pemain-pemain kelas dunia lain mulai datang, seperti Karim Benzema ke tim juara bertahan Saudi Pro League Al Ittihad, N’Golo Kante, Sadio Mane, Marcelo Brozovic, Ruben Neves, dan terbaru Neymar.

Baca Juga  Bintang Jepang Asal Borussia Monchengladbach Waspadai Semua Lawan di Piala Asia 2023, Termasuk Timnas Indonesia

Tidak diterapkannya FFP merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk mendorong pertumbuhan olahraga dengan menarik investasi lebih besar termasuk kemungkinan adanya keterlibatan sektor swasta untuk klub-klub SPL. Selain itu, pemerintah juga meneken kebijakan privatisasi yang memberikan kebebasan untuk klub-klub SPL dikelola selayaknya Perusahaan dalam dunia bisnis.

Datangnya Bintang-bintang sepak bola dunia itu bukan tanpa tujuan. Saat ini, Saudi Pro League punya proyek ambisius untuk meningkatkan sisi komersial liga dengan target bisa menempati 10 liga terbaik di dunia. Sementara saat ini, Saudi Pro League sudah berada di peringkat satu Asia.

Baca Juga: Erling Haaland Dapat Penghargaan PFA Player of the Year, Merasa Luar Biasa

Meningkatnya sisi komersial SPL dibuktikan dengan tingginya hak siar penayangan liga yang sudah disiarkan di 137 channel di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

“Ada keterlibatan negara yang signifikan dalam klub sepak bola di masa lalu, terutama dalam penghapusan utang bahkan hingga tahun 2022. Sekarang mereka ( Saudi Pro League ) mengubah secara budaya manajemen klub dari bergantung kepada negara menjadi organisasi yang lebih strategis dan bisnis yang jauh lebih bertujuan,” kata Profesor ekonomi olahraga dan geopolitik SKEMA Business School Simon Chadwick seperti dilansir Al-Jazeera.

Campur tangan perusahaan negara dalam mengelola klub, membuat Al Nassr, Al Ittihad, Al Hilal dan Al Ahli punya dana tak terbatas untuk merekrut pemain dengan gaji yang besar. Dilansir dari laman Transfermarkt, ada lebih dari 150 pemain asing atau 27,3 persen yang merumput di SPL.

Al Hilal menjadi menjadi tim dengan harga pasaran termewah dengan nilai Rp4,5 triliun, disusul Al Nassr Rp3,5 triliun, Al Ahli Rp3,4 triliun, dan Al Ittihad Rp2 triliun.

Baca Juga  Bernardo Tavares Ungkap Masalah PSM Jelang Hadapi Persik

Di bursa transfer musim panas ini, Al Hilal telah mendatangkan 8 pemain asing antara lain Neymar (PSG), Malcolm (Zenit), Ruben Neves (Wolves), Aleksandar Mitrovic (Fulham), Sergej Milinkovic-Savic (Lazio). Kalidou Koulibaly (Chelsea), Yasin Bono (Sevilla), dan Matheus Pereira (Cruzeiro).

Selanjutnya, Al Nassr setelah mendatangkan Ronaldo, kembali merekrut 6 pemain lain yakni Sadio Mane (Liverpool), Otavio (FC Porto), Aymeric Laporte (Man. City), Marcelo Brozovic (Inter Milan), Seko Fofana (Lens), dan Alex Telles (Man United).

Lalu Al Ahli merekrut 8 pemain top, antara lain Riyad Mahrez (Man City), Gabri Veiga (Celta Vigo), Roger Ibanez (AS Roma), Allan Saint Maximin (Newcastle), Merih Demiral (Atalanta), Edouard Mendy (Chelsea), Franck Kessie (Barcelona), dan Roberto Firmino (Liverpool). Dan terakhir, Al Ittihad empat pemain top Eropa, yakni Karim Benzema (Real Madrid), Fabinho (Liverpool), Jota (Celtic), dan N’golo Kante (Chelsea).***