Score – Gubernur Jawa Timur (Jatim)Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa provinsi yang dipimpinnya tersebut adalah merupakan pusat gravitasi Indonesia .
“Maka dinamika yang terjadi di Jatim harus dikelola bersama sebaik mungkin. Sebab segala hal yang terjadi di Jatim akan berdampak secara nasional,” katanya dalam taklimat media tertulisdi Surabaya, Senin.
Saat memberi kuliah umum di Nottingham University, Inggris pada akhir pekan lalu,Khofifah menjelaskan, keberadaan Jatim sebagai pusat gravitasi terjadi semenjak era Majapahit di awal abad ke-15 yang kerajaannya berlokasi di Mojokerto namun pengaruhnya menjangkau hingga Malaysia, Brunei, Singapura, serta sebagian Thailand dan Filipina.
“Saat ini, Jatim telah menjadi hub 20 provinsi di Indonesia timur dengan total penduduknya lebih dari 120 juta orang karena 27 rute tol laut dari 32 rute di Indonesia start di Pelabuhan Surabaya. Untuk itu, dengan potensi ini berinvestasi di Jatim tentu sangat menjanjikan,” katanya.
Surabaya, kata dia, sebagai salah satu bandara terbesar juga bisa menjadi “transit hub” menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, utamanya sebelum bandara Internasional IKN didirikan.
“Nama Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada di era Kerajaan Majapahit,” katanya.
Ia mengemukakan sebagai pusat gravitasi, Jatim telah membuktikan diri dalam penanganan pandemi COVID-19 yang pernah melanda Indonesia dan dunia.
Berbagai langkah strategis, katanya, dilakukan termasuk pemberian bantalan sosial bagi masyarakat terdampak di antaranya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa. Selain itu bantuan keuangan khusus bagi kelompok perempuan, subsidi upah, hingga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selanjutnya ditetapkan sebagai tahun Optimisme Jatim Bangkit sejak 2002.
Ia menambahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS, tahun 2023 triwulan II ekonomi Jatim tumbuh sebesar 5,24 persen (y-o-y). Pada triwulan kedua tahun 2023, ekonomi jatim tumbuh sebesar 2,66 persen (q-to-q), tercatat sebagai pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.
Selain itu realisasi investasi Jatim di tahun 2022 meningkat signifikan sebesar 38,8 persen dibanding 2021. Pada semester satu tahun 2023, nominal realisasi investasi Jatim menembus Rp61,2 triliun, meningkat 14,2 persen dari semester I tahun 2022, atau tumbuh sebesar 7,6 persen dari semester II tahun 2022, demikian KhofifahIndarParawansa.