SCORE.CO.ID – Persiapan menuju Piala Asia U20 pada Maret mendatang, skuad besutan Indra Sjafri mulai berkembang dan memahami filosofi permainannya.
Memang sejatinya skuad garuda muda digembleng untuk hadapi fase kualifikasi Piala Dunia U20 tahun 2025 mendatang. Katiatur Rizky dan kolega sedang menjalani pusat Latihan ( TC) untuk Piala AFF U19, dan Kualifikasi Piala Dunia U20 tahun 2025.
TC ini sudah dilakukan sejak Desember 2023 mendatang dan skuad garuda muda sudah jalani tiga pertandingan uji coba termasuk melawan klub kasta teratas Korea Selatan, Suwon FC.
Dari uji coba itu, Timnas Indonesia U20 berhasil imbang atas Suwon FC 0-0, kalah dari Uzbekistan dengan skor 2-3, dan terakhir juga kalah dari Thailand dengan skor 1-2.
“Sengaja kami uji coba, ini merupakan untuk melihat perkembangan kualitas pemain setelah mengikuti stimulus latihan pada fase awal pembentukan Timnas U20 Indonesia,” terangnya lagi.
Indra juga senang melihat permainan pemainnya yang mengikuti pola permainan dan game plane yang baik.
“Saya sangat puas dengan penampilan melawan Suwon FC, melihat permainan pemain dengan kemampuan dan game plan sudah sesuai dengan apa yang kami inginkan,” tambahnya.
“Meski begitu kami terus melakukan promosi dan degradasi pemain lagi,” ujar mantan pelatih Bali United itu.
Saat diwawancari lebih lanjut, Sjafri juga mengincar pemain-pemain potensial di Liga 3 yang bisa dipanggil dunia mengikuti pemusatan latihan dan memperkuat timnas dalam kompetisi Piala AFF U-19 yang dimulai pada Juli 2024.
“Kami sedang menunggu potensi (pemain) dari kompetisi Top Skor, ada kompetisi EPA dan sebagainya serta tentunya kompetisi Liga 3.
” Tentu nantinya diisi para pemain kelahiran 2005 sehingga bisa bergabung mengikuti pemusatan latihan (Training Camp/TC) selanjutnya.
Lebih lanjut, Indra Sjafri memberikan apresiasi kepada para pelatih klub masing-masing pemain. Bahkan, pihaknya sampai memberikan puluhan bola untuk tiap SSB masing-masing para pemain Garuda Nusantara.
“Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PSSI menyampaikan apresiasi, kami memberikan sertifikat apresiasi kepada para pelatih SSB mereka, dan kami memberikan 20 bola masing-masing pemain untuk SSB asalnya,” tutupnya.