SCORE.CO.ID – Baru-baru ini penggemar sepakbola tanah air dihebohkan lagi dengan pernyataan Indra Sjafri, dimana ia menilai proses rekrut pemain PSSI dimana sangat ribet dan butuh kriteria yang cukup tinggi.
Saat diwawancarai setelah membuka kompetisi usia muda bertajuk Garnier Menjadi Liga TopSkor U-17 pada Minggu (4/2/2024) di Asiop Training Ground (ATG), Sentul, Bogor.
Indra Sjafri mengakui sangat sulit bersaing untuk bisa mengisi posisi utama timnas Indonesia.
Indra mengaku terbantu kinerjanya dengan kehadiran Liga TopSkor perihal bank data pemain usia muda apalagi PSSI sekarang sangat ketat untuk menyeleksi pemain guna masuk ke timnas.
“Hikmah dari kita ikut Piala Dunia U-17 di Indonesia, memang mau tidak mau tinggi badan menjadi persyaratan tambahan. Karena kalau tidak tinggi tidak bisa main bola juga kan,” Wawancara Indra saat dikutip dari SCORE. CO. ID, Selasa (6/2).
“Karena kalo tinggi kan gampang dapat bola, lama kelamaan pemain timnas semakin bagus jadi kriterianya ditingkatkan,” ujarnya lagi.
Indra juga membandingkan ketika timnas Indonesia zaman Evan dimas dan Andik dkk itu berbeda dengan sekarang.
“Kalo dibandingkan sama jaman evan dinas Andin dulu cari VO2 max itu susah ya, posturnya kurang mumpuni. Sekarang kan kualitas kita makin lama makin baik, ” terangnya lagi.
Indra juga mengungkapkan, tugas untuk mencari bibit-bibit pemain merupakan tanggung jawab dan tugas klub yang ada di Indonesia.
” Ingat juga, PSSI tidak akan mengirimkan scouting (pencari bakat) ke sini, PSSI sudah meminta ke semua klub membentuk tim scouting supaya dia men-scouting semua kegiatan sepak bola yang ada di Indonesia, di manapun itu, dari pihak siapapun,” katanya lagi.
” Apalagi sekarang Topskor adalah salah satu pionir dan sekarang sudah 22 kota (15 kota, 3 kabupaten diralat oleh Yusuf Kurniawan). Berarti sudah 18 titik. Kalau dulu pemain-pemain atau tim-tim yang datang ke Jakarta, sekarang Topskor yang datang ke daerah-daerah,” tambahnya.
Tak menampik sekarang di zaman Shin seluruh pemain timnas punya postur mumpuni dan secara fisik lebih baik dari yang lalu.
Tapi masalahnya sulit mencetak gol itu harus diputus oleh Shin Tae-yong bila semakin dibiarkan maka semakin sulit menang.