SCORE.CO.ID – Chelsea, klub sepak bola yang berbasis di London Barat, telah mendapatkan reputasi baru yang kurang menguntungkan.
Mereka kini dikenal sebagai tim dengan koleksi kartu kuning dan merah terbanyak di Liga Inggris.
Sejauh ini, The Blues telah mengumpulkan total 73 kartu, gabungan dari kartu kuning dan merah.
Rinciannya, 70 kartu kuning dan tiga kali kartu merah. Jumlah ini menunjukkan tingkat indisipliner di lapangan yang menjadi masalah besar Chelsea di musim ini.
Si Biru Juara Koleksi Kartu
Chelsea, yang juga dikenal sebagai Si Biru, telah menjadi tim nomor satu di Liga Inggris dalam hal koleksi kartu. Rata-rata per pertandingan, pemain Chelsea dihukum dengan tiga kartu kuning.
Tentu saja, predikat ini akan menjadi catatan buruk baru bagi Chelsea. Sebelumnya, mereka mencatat rata-rata dihukum kartu terbanyak sebanyak dua kali per laga di musim 1998-1999.
Namun, manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, tampaknya kurang puas dengan kinerja wasit.
Meski demikian, Mauricio Pochettino enggan berkomentar lebih jauh. “Kalau saya bicarakan hal ini, Anda tahu kan apa yang akan terjadi”
Mauricio Pochettino juga menegaskan bahwa manajemen menyadari terkait hal ini, dan akan terus berusaha agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya.
Indisipliner di lapangan bukanlah hal yang baru dalam sepak bola. Namun, jumlah kartu yang dikumpulkan Chelsea menunjukkan bahwa ada masalah serius yang perlu ditangani.
Kartu Merah dan Kuning Sebagai Tanda Pelanggaran
Dalam sepak bola, kartu kuning atau merah diberikan sebagai sanksi terhadap pemain yang melakukan pelanggaran. Dalam Liga Inggris, pemain baru mendapat sanksi skors satu laga saat mendapatkan lima kartu kuning.
Chelsea bukan satu-satunya tim yang berjuang dengan masalah ini. Klub lain seperti Wolverhampton Wanderers dan Sheffield United juga memiliki koleksi kartu kuning yang signifikan.
Akan tetapi ternyata Wolverhampton Wanderers dan Sheffield United tidak mampu melampaui perolehan kartu yang diraih Chelsea.
Manajemen Tetap Berusaha Menghilangkan Kebiasaan Menjadi Kolektor Kartu
Mengatasi masalah ini tidak akan mudah. Namun, dengan manajemen yang baik dan pemahaman yang lebih baik tentang aturan, Chelsea dapat berharap untuk mengurangi jumlah kartu kuning dan merah yang mereka terima di masa depan.
Ini akan memungkinkan mereka untuk fokus pada apa yang paling penting: bermain sepak bola dan memenangkan pertandingan.
Tekad ini adalah suatu bukti bahwa Chelsea memiliki tantangan besar di depan mereka. Mereka perlu menemukan cara untuk mempertahankan intensitas dan agresivitas mereka di lapangan.
Namun selain dari itu juga, mereka harus dapat memastikan bahwa tim dapat bermain dengan cara yang adil dan sportif.