Score – Mayjend TNI Syafrial secara resmi bertugas pada jabatan yang baru yaknisebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIPattimura menggantikan Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa.
“Saya sebagai Panglima yang baru, mengharapkan seluruh jajaran memberikan dukungan yang sama bahkan lebih dalam rangka pengabdian di Kodam XVI/Pattimura khususnya untuk Maluku dan Maluku Utara”, ujar Mayjend TNI Syafrial di Ambon, Kamis.
Mewakili keluarga besar Kodam XVI/Pattimura dirinya mengucapkan terima kasih kepada Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas di Kodam XVI/Pattimura.
“Semoga sukses ditempat yang baru,” ucapnya.
Sedangkan Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa dalam pesan dan kesannya mengatakan, sesuai dengan peribahasa “Datang Tampak Muka Pulang Tampak Punggung” artinya datang dengan baik maka pamit juga dengan baik.
“Saya mohon doa restu pengabdian di satuan berikutnya, bagi saya satu tahun satu bulan cukup singkat, akhirnya pada Kamis 24 Agustus 2023 saya serahkan satuan, pasukan dan keluarganya kepada Pangdam baru pada pukul 15.37 WIT dalam keadaan aman,” tutur Mayjend TNI Ruruh.
Sementara itu, Mayjen TNI Syafrial yang kini menjabat sebagai Pangdam XVI Pattimura merupakan perwira tinggi TNI AD keturunan daerah Minang, Sumatera Barat yang berasal dari Sungai Limau, Padang Pariaman.
Mayjen TNI Syafrial merupakan lulusan Akademi Militer 1990. Dia berasal dari kecabangan Infanteri Kostrad. Jabatan terakhir sebelum menjadi Pangdam yakni menjabat sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad).
Saat masih berpangkat perwira menengah Kolonel tahun 2010, Syafrial dipercaya menjadi Asisten Sekretaris Pribadi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lima tahun kemudian dia menjabat posisi strategis sebagai Danrem 152 Baabullah, Maluku Utara tahun 2015.
Jenderal bintang dua ini juga menyandang sembilan penghargaan dan tanda penghormatan yakni Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satyalancana Kesetiaan 24 tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 tahun, Satyalancana Kesetiaan delapan tahun. Kemudian Satyalancana Raksaka Dharma, Satyalancana Seroja, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Karya dan Satyalancana Dwidya Sistha.