Score – Ganda campuran nomor satu dunia itu menaklukkan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) pada partai final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2024), dengan skor 21-15, 21-16.
Hasil laga ini memperpanjang rekor keunggulan Zheng/Huang atas Midorikawa/Saito menjadi 4-0.
Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 tersebut bermain menekan sejak awal pertandingan.
Membuka angka lebih dulu, kesalahan servis dari Huang Ya Qiong membuat Midorikawa/Saito langsung mampu menyamakan kedudukan.
Dua kali berbagi angka, pengembalian kurang akurat Midorikawa menghadirkan keuntungan bagi ganda campuran peringkat satu dunia itu.
Tertinggal tiga poin, gempuran yang dilakukan oleh Hiroki Midorikawa sempat membuat Huang Ya Qiong kewalahan.
Interval pertama menjadi milik peraih emas Asian Games 2022 tersebut saat skor 11-5 setelah drive dari Huang Ya Qiong mendarat tepat tanpa bisa dibendung Saito.
Selepas jeda interval, Zheng/Huang tertinggal setelah Midorikawa menyergap di depan net.
Momentum kembali didapatkan pasangan Jepang tersebut yang mampu membuat Zheng/Huang harus pontang-panting mengamankan wilayahnya.
Empat poin beruntun mampu didapatkan Zheng/Huang untuk menjauh dari kejaran pasangan peringkat ke-13 dunia tersebut.
Gim pertama diakhiri dengan tangkisan kurang sempurna dari Midorikawa, Zheng/Huang menang dengan skor 21-15.
Unggul dua angka, Midorikawa/Saito dipaksa kerja keras menahan serangan-serangan mematikan dari Zheng/Huang yang akhirnya menyamakan skor.
Kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Zheng/Huang menghadirkan keuntungan bagi Midorikawa/Saito yang unggul hingga tiga poin.
Meski aca kali melakukan kesalahan, Zheng/Huang dengan kemampuan yang dimiliki mampu berbalik unggul dan merebut interval kedua 11-10.
Selepas jeda, Zheng/Huang langsung menunjukkan dominasinya melalui raihan dua poin beruntun.
Momentum didapatkan Jepang saat sambaran keras di depan net dari Natsu Saito tak mampu dibendung oleh Zheng/Huang.
Mendapatkan ancaman dari Midorikawa/Saito, Huang Ya Qiong menyumbang satu poin dengan sambaran di depan net.
“Kami agak lengah di awal gim kedua saat lawan bisa melihat celah kosong di pertahanan kami sehingga mereka bisa keluar menyerang,” ucap Huang.
“Setelah interval kami bisa memperbaiki hal tersebut dan akhirnya mengunci kemenangan di pertandingan ini,” kata Huang seusai pertandingan.
Hasil ini membuat Zheng sah mengoleksi enam gelar Indonesia Masters. Sebelumnya, mereka meraih titel pada turnamen yang sama pada 2018, 2019, 2020, dan 2022.
Titel ini mengobati kegagalan Zheng/Huang pada Malaysia Open 2024 yang terhenti pada perempat final.
Zheng/Huang lalu memutuskan absen pada India Open 2024.
“Jujur kami tidak tahu dan tidak menghitung berapa gelar yang telah kami raih di Istora Senayan. Kami senang karena hal ini sejarah buat kami. Terlebih tempat ini juga menjadi favorit kami selama bertanding,” kata Huang
Setelah absen pada India Open 2024, runner up Kejuaraan Dunia 2023 itu memutuskan tampil pada Indonesia Masters 2024 yang punya atmosfer berbeda dengan turnamen-turnamen lainnya.
“Saya senang bisa tampil pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Jakarta. Banyak fan yang memberikan dukungan buat kami kendati kami bukan wakil dari Indonesia,” ujar Huang.
“Secara keseluruhan kami senang dengan apa yang disediakan selama tampil pada Indonesia Masters 2024,” kata Zheng.