SCORE.CO.ID – Arema krisis pemain jelang Liga 1 dimulai pada 14 Februari mendatang. Setelah melakoni uji coba melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari, Selasa (23/1/2024) banyak pemain yang harus menepi dari sesi latihan.
Nama pemain seperti Ginanjar Wahyu, Achmad Maulana, dan Jayus Hariono. Sebelumnya, Bayu Aji dan M. Rafli juga jadi pasien tim medis.
Kondisi ini membuat Arema FC harus meminta bantuan empat pemain dari tim akademinya untuk membantu sesi latihan. Seperti yang terlihat dalam sesi latihan di Stadion Gajayana, Malang, pada Jumat (26/1/2024) kemarin sore.
Bahkan pelatih Arema sangat sesalkan kondisi ini, baginya ini membuat kerugian bagi pihak klub berjuluk Singo Edan.
“Dua pekan kami awal persiapan awal tahun ini, kondisi tim aman. Tidak ada masalah cedera. Tapi dalam 2-3 hari tiba-tiba beberapa pemain cedera. Mungkin ada konsekuensi dari uji coba. Namun kami tidak tahu penyebab pastinya apa, jelas ini merugikan saya,” keluh pelatih Arema, Fernando Valente saat ditemui awak media, Sabtu (27/1/2024).
Bahkan ia merasa sekarang selain memperbaiki kini pertahanan dan penyerangan juga fokusnya terbagi karena pemain yang cedera.
“Kini, pekerjaan saya bukan sekadar memperbaiki kinerja lini depan. Tapi juga sistem pertahanan. Sekarang ditambah cedera,” imbuhnya lagi.
Di BRI Liga 1, saat ini Arema memiliki jumlah kebobolan kedua paling banyak, 40 gol. Mereka hanya kalah dari Persikabo 1973 yang sudah kemasukan 44 gol.
Kebanyakan Arema memasang banyak pemain yang kuat dalam memainkan bola. Bahkan dua stoper yang dipasang saat ini adalah Julian Guevara dan Charles Raphael Almeida. Dua pemain asing yang berposisi asli sebagai gelandang.
“Prinsip kami membuat kualitas build up lebih bagus dari lini belakang. Bagi kami, bermain yang bagus itu tidak kehilangan bola dan bisa mencetak gol. Karena bertahan itu konsekuensi dari kehilangan bola.
“Jadi Saya ingin gunakan pemain pelapis untuk lanjutan BRI Liga 1 untuk sementara. Tapi Arema tetap akan saya target untuk mempertahankan konsistensinya,” tutupnya.