Score – Petualangan Kento Momota dalam menyusuri turnamen BWF World Tour Super 500 itu harus langsung terhenti di babak kualifikasi,
Dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2024), Momota tanpa disangka tunduk dari pemain yang mendapat promosi dari daftar cadangan, Huang Yu Ki (Taiwan).
Kekalahan pemain kidal berusaia 29 tahun itu jauh terasa lebih menyakitkan karena prosesnya yang sebenarnya cukup sengit.
Momota menjalani laga dengan tertinggal lebih dulu dalam jarak skor yang sangat jauh. Lalu, dia berusuaha mengejar sampai beradu setting.
Namun setiap kali berhasil mengejar, menyamakan kedudukan, atau bahkan sempat berbalik unggul, Momota melakukan kesalahan sendiri di poin krusial.
Akibatnya, Juara Dunia dua kali itu pun harus membayar kesalahannya dengan kekalahan mahal yaitu kalah kalah dengan skor yang sangat ketat 21-23, 20-22.
Kekalahan tersebut jelas menjadi kekalahan cukup memalukan bagi Momota jika melihat catatan di atas kertas.
Pemain peringkat 37 dunia itu takluk di hadapan pemain yang berperingkat lebih rendah darinya. Huang Yu Ki datang sebagai tunggal putra peringkat 51 dunia.
Lebih miris lagi, kekalahan yang dialami Momota tersebut harus terjadi pada babak kualifikasi dan di pertandingan pertama pula.
Tak ayal, Momota pun sangat kecewa dengan hasil tersebut.
Padahal, momentum bagus sedang didapat karena dia belum lama ini berhasil membuat gebrakan dengan menjadi kampiun pada Korea Masters 2023.
Selain itu pada akhir tahun lalu, ia juga berhasil mempertahankan gelar juara pada Kejuaraan Nasional Jepang 2023.
Menelan kekalahan di turnamen yang sudah ia tunggu pada awal tahun ini dengan cara demikian, membuat Momota benar-benar kecewa.
“Namun, saya sangat kecewa dengan kekalahan ini. Saya bermain baik secara keseluruhan tetapi banyak membuat kesalahan di depan net.
“Pertandingan hari ini (kemarin, red) sangat sulit bagi saya. Lawan saya sudah unggul sejak awal dan saya sulit memprediksi serangan dia.”
“Jadi, saya rasa itulah yang membuat saya kalah dari dia,” tandasnya.
Harapan Momota untuk bersinar di Istora jelas pupus sudah.
Pengalaman ke final dua kali di Indonesia Masters dengan hasil satu kali juara (2021) dan satu kali runner-up (2019) tidak terlihat setelah di kualifikasi pun Momota tak lolos.
Kini fokus Momota ditujukan pada turnamen selanjutnya yang bergulir pada pekan depan yaitu Thailand Masters 2024.
Di turnamen itu bertaraf Super 300, Momota akan langsung bermain di babak utama.
“Masih ada pertandingan yang akan datang dan saya ingin terus berusaha memberikan yang terbaik,” tandasnya.