Score – Pada laga ini, Shin cukup percaya diri dengan pemain yang dibawa ke pertandingan.
Dia tidak memasukan tiga striker yakni Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, dan Dendy Sulistyawan.
Terlihat, pelatih asal Korea Selatan ini sengaja ingin memiliki banyak opsi di lini pertahanan dan gelandang.
Taktik ini cukup jitu dan sukses membawa kemenangan dengan skor tipis 0-1 di laga ini.
Media asal Korea Selatan, Best Eleven, ikut memberikan komentar terkait pertandingan skuad Garuda melawan Vietnam.
Di atas kertas, tentu tim Golden Star memiliki kekuatan yang lebih baik dari Indonesia.
Apalagi, dua gol sukses mereka ciptakan saat menghadapi Jepang di laga perdana.
Namun, Indonesia tampil solid dan tanpa ragu memberikan perlawanan yang sengit.
“Vietnam juga mengalami kesulitan. Meskipun Vietnam bukanlah yang terbaik di Asia, mereka secara obyektif lebih baik dari Indonesia.”
“Terlebih lagi, mereka telah mencetak dua gol di babak pertama melawan Jepang, yang juga dianggap sebagai tim terbaik di Asia.”
“Ini tentu saja merupakan lawan yang sulit bagi Shin Tae-yong dan Indonesia,” tulis Best Eleven.
Masih dari sumber yang sama, taktik pelatih berusia 53 tahun tersebut diakui cukup cerdas.
Formasi tiga bek yang dia pilih juga berjalan dengan baik saat melawan Vietnam.
Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam yang ditarik lebih ke tengah juga memberikan dampak positif di dalam tim.
“Namun, taktik cerdas Shin bersinar. Shin menggunakan formasi tiga bek yang terdiri dari tiga pemain campuran dan diapit oleh Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.”
“Yang keduanya merupakan pemain yang sudah dikenal di K League, untuk memaksimalkan sisi sayap.”
“Dengan lima pemain belakang yang bertahan dengan baik di lini pertahanan, kami mampu menyerang dengan percaya diri,” lanjut media tersebut.
Secara keseluruhan, timnas Indonesia bisa tampil stabil meski terus digempur oleh Vietnam.
Babak pertama skuad Garuda juga sukses memberikan kejutan dengan permainan menyerang yang cukup apik.
Kemenangan ini jadi modal penting bagi skuad Shin Tae-yong untuk menantang Jepang pada laga terakhir penyisihan Grup D Piala Asia 2023.
“Ini bukan hanya tentang stabilitas. Serangan Indonesia, yang dirancang oleh Shin Tae-yong, sangat tajam, terutama di babak pertama.”
“Indonesia mengancam Vietnam dengan umpan-umpan silang dari sisi sayap ke tengah dengan cepat.”
“Jika bukan karena penyelamatan kiper, Indonesia akan menggetarkan gawangnya.”
“Bagaimanapun, dengan keunggulan tersebut, Indonesia berhasil menguasai momentum atas Vietnam,” tutup Best Eleven.
