Score – Penderitaan Li Shi Feng dalam mengawali turnamen awal tahun baru masih belum berakhir setelah ia mengalami early exit.
Kali ini terasa lebih menyakitkan setelah dia dikalahkan Koki Watanabe (Jepang) saat baru menginjak babak kedua.
Pencapaian pemenang medali emas Asian Games Hangzhou ini menurun dibandingkan saat kalah di perempat final Malaysia Open pekan lalu.
Kekalahan yang terjadi pada pertandingan yang digelar di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Kamis (18/1/2024) itu, jelas jadi alarm keras untuk Li.
Pasalnya, dia lebih banyak memiliki keunggulan ketimbang Watanabe dari dua faktor.
Faktor pertama adalah karena gengsi menyusul statusnya sebagai unggulan tiga melawan pemain non-unggulan.
Kemudian, faktor kedua karena rekor head-to-head yang dominan dengan mengantongi tiga kali kemenangan dalam empat pertemuan.
Sayangnya, pada laga hari ini, kebugaran juara All England Open 2023 tersebut tampaknya masih jadi kendala.
Hal ini membuat pergerakannya sering terbatas dan Li pun sempat meminta perawatan medis.
Li Shi Feng mengawali gim pertama dengan start yang buruk setelah ia banyak melakukan kesalahan tak perlu.
Li membuat unforced error yang sering merugikan dirimnya sendiri. Sementara Watanabe semakin nyaman melancarkan serangan dari berbagai arah.
Ini menjadi awalan yang tak bagus bagi Li selaku pemain berstatus unggulan.
Sepanjang gim pertama, Li tampak terlihat pasrah dan tidak banyak melakukan upaya mengejar.
Di awal gim kedua, start Li juga tidak bagus lagi saat ia langsung ketinggalan 1-5.
Seakan sudah hampir kalah, rupanya Li masih terus mendengar instruksi sang pelatih yang terus mendukungnya dari pinggir lapangan.
Dia tidak menyerah dan perlahan mulai merebut kendali permainan.
Tempo permainan yang tadinya cepat, agak diperlambatnya. Permainan sukses disetirnya hingga menyamakan kedudukan 5-5.
Semenjak itu, Li berhasil mendominasi permainan dengan banyak memberikan bola-bola netting tipis sulit.
Deception atau pukulan tipuan Li juga sukses mengecoh Watanabe beberapa kali. Pertahanannya juga makin rapat dan sulit ditembus.
Li terus meraih angka demi angka untuk memimpin 11-8. Setelah break interval pun, ritme permainan tetap berada dalam kendali Li.
Watanabe cuma diberi kesempatan menambah lima poin sedangkan Li berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-13.
Di gim ketiga, aksi Li lebih agresif setelah dia mampu memimpin cepat 3-0.
Pada gim penentuan ini, lebih banyak terjadi reli-reli panjang dari kedua pemain.
Li sempat kewalahan dengan dropshot halus dari lawan. Lutut kanannya yang diperban cukup banyak tampaknya menjadi penghalang dia enggan melakukan aksi diving yang berisiko.
Benar saja, saat kedudukannya mulai disamakan oleh Watanabe. Li mulai kembali goyah saat dia berbalik tertinggal.
Pukulannya tidak akurat hingga ia melakukan banyak pengembalian melebar dan tertinggal 8-11 pad paruh gim .
Saat break interval ini, Li meminta perawatan medis pada punggung kaki kirinya yang sudah terlihat diperban.
Setelah itu, Li hanya mampu menambah satu angka. Selebihnya, Watanabe meraup 10 poin beruntun sampai meraih match poin hingga mengunci kemenangan.
Li Shi Feng kalah diwarnai skor satu digit yaitu 14-21, 21-13, 9-21 dalam tempo 72 menit.
Dengan kekalahan ini, tunggal putra China tinggal mengharapkan hasil dari Shi Yu Qi seorang yang hari ini akan melawan Rasmus Gemke (Denmark).
Sedangkan dua wakil Negeri Tirai Bambu lainnya sudah kandas di babak pertama.
Pemain kidal titisan Lin Dan, Weng Hong Yang sudah kalah saat menjalani derbi kontra Shi Yu Qi.
Sedangkan Lu Guang Zu ditaklukkan wakil Jepang lainnya, Kenta Nishimoto, yang hari ini akan menjadi lawan Anthony Sinisuka Ginting.