BURSA TRANSFER – Tantangan Striker Penjudi untuk Arsenal, Kalau Serius Kejar Dirinya Jangan Ragu Tebus Harga Ngawur Transfernya

BURSA TRANSFER – Tantangan Striker Penjudi untuk Arsenal, Kalau Serius Kejar Dirinya Jangan Ragu Tebus Harga Ngawur Transfernya

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Arsenal telah menetapkan prioritas transfer mereka.

The Gunners ingin memboyong penyerang baru di bursa transfer Januari 2024.

Kebutuhan di lini serang memang menjadi urgensi terkini bagi Arsenal.

Sebab, striker-striker Arsenal tampil di bawah performa terbaiknya musim ini.

Hal itu membuat sang runner-up Liga Inggris musim lalu kesulitan dalam mengonversi peluang-peluangnya menjadi gol.

Masalah efektivitas ini terlihat jelas dalam beberapa laga terakhir Arsenal.

Saat ini, ada satu nama striker yang santer dikaitkan dengan klub asuhan Mikel Arteta.

Penyerang tersebut ialah Ivan Toney.

Striker yang baru saja menuntaskan masa skors delapan bulan karena masalah judi itu dirasa cocok dengan gaya main Arsenal.

Selain itu, Toney juga punya catatan gol yang mengesakan di Liga Inggris.

Sebanyak 32 gol sudah dia sarangkan di kompetisi tersebut.

Namun, masalahnya harga Toney sangat mahal.

Brentfod memasang label harga 100 juta pounds untuk penyerang berusia 27 tahun itu.

Nominal yang setara dengan Rp1,9 triliun itu jelas kelewat mahal untuk ukuran striker kelas dua seperti Toney.

Di sisi lain, Arsenal diragukan bisa menebus harga selangit tersebut.

Namun, Ivan Toney baru-baru ini melempar kode untuk Arsenal.

Dirinya ingin melihat keseriusan Arsenal dalam mengejar tanda tangannya.

Oleh sebab itu, Toney berharap Arsenal tak ragu untuk menebus harga mahalnya.

“Namun, tentu saja saya ingin bermin untuk klub besar.”

“Semua pemain ingin bermain untuk klub top dan bersaing meraih titel juara.”

“Apakah Januari ini adalah saat yang tepat untuk sebuah klub datang dan merekrut saya dengan harga mahal? Ya mungkin saja.”

“Fokus saya sekarang adalah tampil sebaik mungkin di lapangan.”

“Sementara urusan transfer biarkan berjalan dengan sendirinya,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga  BRIN: Indonesia pusat keanekaragaman sukun dunia