Score – Keputusan Tantashev yang mengesahkan gol Osama Rashid memicu perdebatan karena sempat ada kejadian offside.
Asisten wasit juga tidak memberikan penilaian yang lebih baik meski disebutkan bahwa teknologi offside semiotomatis sudah diberlakukan di Piala Asia 2023.
Gol kontroversial ini disebut jadi awal petaka kekalahan Skuad Garuda dari tim berjulukan Singa Mesopotamia tersebut.
Shin Tae-yong tidak ingin berbicara banyak soal hasil pertandingan.
Dia mengakui bahwa Irak yang tampil mendominasi memang layak menang di pertandingan ini.
Meski sudah memberikan perlawanan sengit, gol ketiga Irak membuat Timnas Indonesia harus menerima kekalahan.
“Soal hasil, kami memang kalah melawan Irak, khususnya dari segi skor.”
“Hari ini kami kebobolan 3 gol dan hanya mencetak satu gol.”
“Totalnya 1-3. Jadi, kami kalah dan saya menerima hasil itu karena Irak menguasai pertandingan, 60-40.”
“Ya, saya mengakuinya,” kata Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 53 tahun ini menilai bahwa kekalahan timnya berasal dari keputusan wasit yang kurang tepat.
Dia juga bingung dengan kecanggihan teknologi di Piala Asia kali ini di mana wasit masih bisa kecolongan.
Seharusnya kinerja wasit bisa jauh lebih baik karena mendapatkan fasilitas canggih dalam mengambil keputusan.
“Tetapi seperti yang saya sebut sebelumnya, gol kedua Irak tadi yang mengubah jalannya pertandingan.”
“Seperti yang Anda katakan tadi, menurut metode teknikal yang baru, dengan teknologi baru yang lebih canggih yang diterapkan di kompetisi.”
“Keputusan akhir masih berada di tangan wasit,” lanjutnya.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini berharap agar wasit bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Apalagi, semua tim sudah bersemangat untuk mendapatkan prestasi di ajang bergengsi tingkat Asia tersebut.
Keputusan kontroversial seharusnya tidak terulang di laga selanjutnya.
“Jadi, ini adalah musibah yang tidak boleh terjadi lagi.”
“Jadi, sekali lagi. Saya sebenarnya bersyukur dan saya juga sangat malu dengan keputusan gol kedua tadi,” pungkasnya.