Score – Turnamen ini digelar untuk memperat persahabatan dan mengakomodir semangat bertanding para pemain senior sekaligus memotivasi anak-anak muda pada olahraga bulu tangkis.
Perhelatan ini diikuti para pebulu tangkis senior dari Malaysia, Singapura, China dan tuan rumah Indonesia.
“Turnamen ini sedianya menjadi wadah bagi para pemain senior untuk merasakan kembali suasana berkompetisi sambil mempererat tali persahabatan antara pemain,” kata Taufik di sela acara pembukaan, Jumat (12/1/2024).
“Kegiatan ini berjalan berkat dukungan banyak pihak dan tentunya para sponsor. Harapannya, turnamen seperti ini bisa berjalan terus, tidak hanya di Indonesia tetapi diselenggarakan di luar negeri dengan nama yang sama,” ucap Taufik.
Juara Olimpiade Athena 2004 ini menambahkan, ajang ini menjadi semacam reuni bagi pemain senior dimana mereka bisa bertemu kembali setelah pensiun”sebagai atlet-atlet nasional di negara masing-masing untuk bertanding di Bandung.
“Perhelatan ini menjadi ajang reuni bagi pemain senior dan bertanding berdasarkan usianya,” ujar Taufik.
“Kalau pemain senior pasti bermain nomor ganda tetapi tetap seru untuk ditonton,” ucap Taufik.
Dalam kesempatan tersebut, Taufik juga ikut bertanding dalam pembuakaan turnamen dengan ayah Rehan Naufal Kusharjanto, Tri Kusharjanto, yang juga peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 bersama Minarti Timur.
Sementara itu Ketua Panpel Yonex-Sunrise Taufik Hidayat Cup 2024, Bobby Ertanto mengatakan, turnamen ini bermaterikan para pemain senior yang pernah berjaya dimasanya.
Selain itu, pemain-pemain yang masih aktif di kancah bulu tangkis masing-masing negara.
Bobby berharap, selain turnamen ini digelar secara berkala juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk mengapresiasi olahraga bulu tangkis.
“Saya berharap turnamen ini dapat dilaksanakan setiap tahun untuk mempererat persahabatan antar pemain bulu tangkis senior,” tutur Bobby.
“Selain itu, memberikan inspirasi serta dorongan motivasi bagi pemain-pemain muda untuk berprestasi di olahraga bulutangkis,” ujar Bobby.
Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain tangguh spesialis tunggal putra asal Malaysia, Ong Ewe Hock mengaku senang bisa bermain sekaligus bertemu sesama pemain senior di Taufik Hidayat Cup 2024 ini.
Dia berharap agar turnamen bisa bergulir terus setiap tahun dan diikuti pemain-pemain kawakan lain seperti dari kawasan Eropa, China, Jepang maupun Korea.
“Saya senang sekali bisa bertemu Taufik dan bermain disini. Harapan saya, semoga di tahun depan ada pemain-pemain dari Eropa, China, Jepang, atau Korea yang 10-20 tahun lalu bermain, bisa bertanding di turnamen ini,” kata Ong.
Turnamen ini diikuti 12 tim bulu tangkis yakni, Taufik Hidayat Arena, SLP Jakarta, Hoki BC Team A, Hoki BC Team B, JK Tech (Singapura), Bad Boyz United (Singapura), Butterworth (Malaysia), MBC Malaysia, WCBF Sibu (Malaysia).
Selain itu, ada Writebest (Malaysia), Vanquish (Malaysia) dan China Shanghai Qikaifang BC (China).
Ajang beregu ini memainkan lima nomor yakni tunggal putra, tiga nomor ganda putra dan satu nomor ganda campuran dengan format setengah kompetisi.
Pemenang dari Taufik Hidayat Cup 2024 ini mendapatkan prize money USD 5.000, peringkat kedua USD 2.500 dan peringkat ketiga USD 1.500.