Score – Dalam perjalanan menuju semifinal, tunggal putra peringkat ke-21 dunia itu belum kehilangan satu gim pun.
Pada babak pertama, Lin mengalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand), 21-17, 21-13.
Lin lalu menundukkan Juara Dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 21-18, 21-16 pada babak kedua.
Tiket semifinal didapat Lin seusai menumbangkan peraih medali emas Asian Games 2022, Li Shi Feng (China), 21-12, 21-18 dalam 49 menit.
Lin telah memecahkan rekor pribadinya di sini, di Axiata Arena setelah mengamankan tempat pada semifinal Malaysia Open 2024.
Ini merupakan keemajuan terjauh yang pernah ia capai pada turnamen Super 1000 setelah tampil untuk ketiga kalinya pada Malaysia Open.
Lin sebelumnya kalah dari Li pada perempat final German Open 2023. Namun, dia menang pada pertemuan pertama mereka pada US Open 2019.
Lin tersingkir pada babak awal dari dua pertandingan terakhir turnamen Super 1000 yakni China Open dan Indonesia Open 2023.
Ia juga pernah tampil baik di Axiata Arena sebelumnya ketika ia kalah pada babak semifinal Malaysia Masters 2023.
“Saya juga bermain bagus di sini tahun lalu. Saya yakin saya mendapat sedikit keberuntungan di Malaysia,” kata Lin dilansir dari The Star.
“Saya tidak terlalu memikirkan statistik ini, tetapi sangat tidak terduga bisa bermain bagus dan melaju ke semifinal di sini.”
Lin Chun-Yi mengatakan bahwa pola pikirnya menghadapi pertandingan dengan pemain berperingkat lebih tinggi adalah untuk meredam kebisingan dan tetap fokus pada tugas yang ada.
“Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan situasi, itu di luar kendali saya,” ujar Lin.
“Saya hanya menganalisis lawan saya dan menggunakan pengetahuan itu untuk bermain sebaik mungkin,” aku Lin.
“Saya belum berpikir untuk menjadi juara. Saya tahu saya masih tertinggal dari beberapa pemain terbaik dunia.”
“Namun, saya tetap fokus untuk konsisten,” kata Lin.
Lin akan menghadapi Anders Antonsen (Denmark) untuk memperebutkan satu tempat pada babak final.