Score – Shin Tae-yong memang memanggil 11 pemain abroad untuk menghadapi Piala Asia 2023 yang bakal berlangsung di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 ini.
Dalam ajang ini, timnas Indonesia bergabung dalam Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Untuk mempersiapkan tim dengan maksimal, sebanyak 28 pemain menjlani pemusatan latihan (TC) di Turki sejak 21 Desember 2023 lalu.
Selama TC di Turki ini, tim asuhan Shin Tae-yong juga melakoni dua laga uji coba melawan Libya, sebelum pindah ke Qatar pada 6 Januari 2024 lalu.
Setelah menjalani latihan di Qatar pada Minggu (7/1/2024) lalu, tim Merah Putih pun akan menjalani satu laga uji coba terakhir sebelum beraksi di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia akan menghadapi Iran pada Selasa (9/1/2023).
Namun, dalam laga uji coba ini, Shin Tae-yong tak akan diperkuat oleh semua pemain abroadnya.
Dari 11 pemain abroad yakni Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Saddil Ramdani (Sabah FC), Elkan Baggott (Ipswich Town), Rafael Struick (ADO Den Haag), Ivar Jenner (FC Utrecht), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers), dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy) akan ada satu pemain yang absen.
Shayne Pattynama dipastikan absen membela timnas Indonesia dalam laga melawan Iran karena ia masih berada di Belanda.
Pemain berusia 25 tahun tersebut sebelumnya izin ke Belanda karena sang ibunda sakit dan ia baru akan bergabung dengan timnas Indonesia dua hari sebelum Piala Asia 2023.
Namun, yang menjadi sorotan Shin tae-yong sebelum Piala Asia 2023 ini bukan soal absennya Shayne.
Shin Tae-yong ternyata sebenarnya memiliki keluhan soal pemainnya jelang ada empat tahunan tersebut.
Pelatih berusia 53 tahun ini sebenarnya senang timnas Indonesia diperkuat banyak pemain abroad.
Akan tetapi, ia menilai banyak pemain abroad yang masih memiliki kekurangan, sehingga saat gabung ke timnas Indonesia tim pelatih harus mempersiapkan pemain dengan baik.
Hal ini karena mantan pelatih timnas Korea Seltan di Piala Dunia 2018 itu mengaku bahwa banyak pemain timnas Indonesia yang tak dapat banyak menit bermain di kompetisi.
Seperti Pratama Arhan yang membela Tokyo Verdy, ia memang bermain di Jepang, tetapi mantan pemain PSIS Semarang itu tak memiliki banyak menit bermain.
Begitu juga beberapa pemain timnas Indonesia lainnya seperti Justin Hubner yang juga memperkuat klub Liga Inggris Wolves.
Akan tetapi, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini tak memiliki banyak waktu bermain dengan timnya.
Untuk itu, saat berbicara pemain abroad, Shin Tae-yong mengatakan harus melihat dengan baik.
Pasalnya pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan yang lainnya tak memiliki banyak menit bermain.
Menurut Shin Tae-yong hal ini karena banyak pemain muda, berbeda dengan pemain abroad lainnya seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Saddil Ramdani.
Mereka dinilai lebih matang, sehingga pemain-pemain ini mendapatkan menit bermain.
Situasi ini membuat Shin tae-yong mengeluh karena beberapa pemain performanya dinilai menurun.
Saat pertama kali menjalani TC di Turki, Shin Tae-yong pun mengeluhkan masalah fisik pemain.
Shin menilai bahwa pemain-pemain ini memang mendapatkan sedikit waktu bermain bersama tim karena dinilai masih terlalu muda.
“Ya, mungkin itu salah satu alasannya karena masih muda. Karena itu, fisik dan performa pertandingan semakin turun,” ucapnya.
Walaupun mengeluhkan fisik pemain, Shin Tae-yong tetap memberikan kepercayaan kepada para pemain abroad ini.
Hal ini karena Shin percaya, para pemain muda yang berkarier di luar negeri ini nantinya akan mendapatkan menit bermain di kompetisi.
Menurut Shin, meski pemain masih punya kekurangan saat ini ia akan tetap memberi kesempatan kepada para pemain abroad ini.
Pasalnya ia percaya pemain-pemain ini juga akan membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
Untuk itu, Shin akan memaksimalkan pemain timnas Indonesia ini selama tampil di Piala Asia 2023.
“Tetapi saya yakin pemain-pemain tersebut satu atau dua tahun kemudian pasti akan menjadi pemain yang baik di timnya, dan akhirnya dapat menit bermain di Liga,” kata Shin.
“Walaupun punya kekurangan saat ini, saya berusaha untuk memainkan pemain-pemain tersebut agar bisa mengembangkan sepak bola bersama-sama,” tuturnya.
Permasalahan yang jadi keluhan Shin Tae-yong buat pemain abroad tersebut soal performa fisik pertandingan para pemain yang mengalami penurunan.
