Score – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menggelar Kampanye Safari Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) 2023 di halaman SD Negeri 8 Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit untuk menekan tengkes (stunting) di daerah itu.
“Ini penting, selain upaya menurunkan angka ‘stunting’, kegiatan rutin digelar tiap tahunnya ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan beragam olahan kepada anak se-Jakarta Timur,” kata Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar saat membuka kegiatan itu, Rabu.
Stunting adalahmasalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya
Anwarmelanjutkan, kegiatan safari Gemarikanadalah salah satu upaya penurunan tengkes melalui tindakan preventif.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) secara nasional 61,02 kilogram per kapita sedangkan untuk target Provinsi DKI Jakarta sebesar 47 kilogram per kapita.
Dengan target itu, kata Anwar, safari Gemarikan Tahun 2023 menjadi faktor penting sebagai Gerakan Kota Jakarta Timur dalam pencegahan tengkes pada anak dengan Gemarikan.
“Melalui kampanye Gemarikan ini, tentunya diharapkan dapat menjadi salah satu upaya perubahan pola konsumsi untuk perbaikan gizi, utamanya ikan sebagai sumber protein untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan cerdas,” katanya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Ali Nurdin mengatakankampanye Gemarikan di Jaktim dilakukan di tiga sekolah dasar, yakni SDN Pondok Kopi 8, SDN Tengah 07 Kecamatan Kramat Jati dan SDN Bidara Cina 03 Kecamatan Jatinegara.
“Gemarikan ini juga menyasar pada 30 Posyandu Balita yang tersebar di 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Timur. Dari kedua target itu kita berikan sebanyak 5.050 paket olahan ikan,” jelasnya.
