Score – Risiko besar telah diambil oleh pemain 29 tahun itu.
Hirota yang berpasangan dengan Yuki Fukushima, menolak untuk menjalani operasi pada cedera lutut kirinya yang terjadi pada November 2023 lalu.
Ujian besar memang kembali menghampiri Hirota ketika ia dihantam cedera untuk kedua kalinya secara beruntun di periode krusial menuju Olimpiade.
Setelah sebelumnya sempat dikabarkan bakal menjalani operasi, pada akhirnya runner-up tiga kali Juara Dunia itu memutuskan untuk tidak naik meja operasi.
Hirota memiliki untuk menjalani rehabilitasi secara terapi dan sekuat mungkin berusaha kembali memulihkan lututnya agar bisa segera kembali berpasangan dengan Fukushima dan tampil di Paris.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hirota, melalui akun twitter miliknya, yang juga telah disadur oleh Sponichi.co.jp.
“Pengumuman untuk semuanya. Suatu hari yang lalu, saya sempat mengabarkan bahwa saya akan menjalani operasi dan bekerja keras dalam pemulihan.”
“Tetapi sekarang saya memutuskan untuk tidak menjalani operasi, dan saya akan melanjutkan musim kompetisi dengan tujuan untuk berpartisipasi pada Olimpiade Paris (2024),” tuturnya.
Sebelumnya, jelang Olimpiade Tokyo 2020, ia juga pernah mengalami cedera lutut kanan dan harus menjalani operasi hingga menepi beberapa bulan.
Walau saat itu bisa comeback, tetapi performa dia tidak bisa maksimal dan harus rela tersingkir di fase grup termasuk kalah dari Apriyani Rahayu/Greysia Polii.
Dia dan Fukushima bahkan terlihat menangis bersama usai kekalahan dari fase grup.
Kini, Hirota enggan kembali menelan nasib yang sama jelang Paris 2024.
“Bagaimanapun, saya memiliki keinginan kuat untuk Olimpiade Paris,” ucap mantan ganda putri nomor satu dunia itu.
“Saya tidak ingin menyesalinya.”
“Saya mulai berpikir ‘Saya ingin berlari sampai akhir’,”.
“Kami minta maafa atas segala kekhawatiran yang dirasakan penggemar kami, namun kami berharap mereka akan terus mendukung kami.”
“Terima kasih atas dukungan kalian yang terus mengalir. Salam FukuHiro,” tuturnya.
Keputusan Hirota untuk tidak menjalani operasi memang jadi satu-satunya opsi yang masuk akal bila mengingat dia ingin tampil pada pesta olahragra terbesar musim panas empat tahunan itu.
Pasalnya, periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan berakhir pada 28 April 2024 mendatang.
Artinya, Fukushima/Hirota hanya tinggal punya waktu sekitar tiga bulan untuk mengejar poin kelolosan Olimpiade menyusul persaingan mereka dengan dua ganda putri Jepang lainnya seperti Nami Matsuyama/Chiharu Shida dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Hanya dua pasangan yang menghuni delapan besar, per negara, yang bisa ikut olimpiade.
Saat ini, posisi ganda putri Jepang terbaik dihuni Matsuyama/Shida di peringkat ketiga kualifikasi. Sedangkan Fukushima/Hirota berada di peringkat lima tetapi ditempel oleh Matsumoto/Nagahara di peringkat keenam.