Score – Menurutnya itu tak ada bedanya dengan pemain top Eropa yang menyantap spaghetti.
Seperti diketahui, belakangan ini timnas Indonesia memang ramai menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Hal ini karena beberapa waktu lalu pemain timnas Indonesia yakni Witan Sulaeman diketahui sedang masak mie instan.
Witan Sulaeman diketahui makan mi instan melalui unggahan Instagram Marselino Ferdinan yang memperlihatkan pemain Bhayangkara FC tersebut tengah memasak di dalam kamar hotel.
Akibat unggahan tersebut, tak sedikit yang mengkritik Witan Sulaeman karena sikapnya yang dinilai kurang profesional.
Pasalnya, sebagai pemain profesional seharusnya ia menyantap makanan yang bergizi, akan tetapi ia justru memperlihatkan makan mie Instan.
Apalagi saat ini, skuad Garuda tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki sebagai persiapan menuju Piala Asia 2023.
Situasi ini membuat para pemain timnas Indonesia diharapkan bisa menunjukkan perkembangan terbaiknya.
Akan tetapi, justru yang terlihat pemain memakan mie instan.
Padahal terkait santapan pemain timnas Indonesia ini selalu menjadi salah satu yang sering dikeluhkan oleh Shin Tae-yong.
Indra Sjafri akhirnya buka suara terkait polemik mie instan tersebut.
Menurutnya, selama ini PSSI selalu memberikan yang terbaik termasuk soal makanan timnas Indonesia.
Pelatih berusia 60 tahun itu menekankan bahwa pihaknya saat menjalani TC buat timnas Indonesia tentu saja ada beberapa hal yang dipertimbangkan salah satunya soal makanan.
“Begitu kami memilih hotel, yang pertama kami lihat kamar dan yang kedua makanan,” lanjutnya.
Mengetahui fasilitas yang disediakan oleh PSSI ini, Indra percaya para pemain tentu bisa paham betul mana yang baik buat mereka.
“Saya yakin, apalagi tim nasional senior, semua pemain profesional, saya yakin dia tahu mana yang baik, mana yang tidak baik,” tegas Indra.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku bahwa pihaknya tak melarang apabila ada pemain timnas Indonesia makan mie instan.
Akan tetapi hal itu seharusnya dilakukan sejarang mungkin karena pemain harus tetap menyantap makanan yang bergizi tinggi.
Menurutnya, sebagai atlet mengatur pola makan itu hal penting.
Untuk membela pemain-pemain timnas Indonesia yang makan mie instan ini, Indra bahkan membandingkan dengan pemain top Eropa yang menyantap spaghetti.
Ia menilai mie instan dan spaghetti tak ada bedanya, dan menurutnya tak ada yang melarang hal itu.
“Kalau dia makan mie instan setahun sekali, siapa yang larang coba? Siapa yang larang? Pemain Eropa juga makan spaghetti,” kata Indra Sjafri.
“Ada juga yang makan mie instan.”
Mantan pelatih Bali United itu dengan tegas meminta agar semua pihak agar tidak sedikit-sedikit diviralkan apalagi hal-hal seperti itu.
Ia menilai hal-hal buruk tersebut tak perlu diviralkan, justru yang baik-baik seharusnya yang dibahas.
“Jangan terlalu apa ya, hal-hal yang kecil-kecil itu menjadi hal yang luar biasa.”
“Di mana masalah? Dan tidak hanya mie instan mungkin, pemain-pemain ada coba keripik,” ucapnya.
Menurutnya hal yang bisa menjadi masalah apabila PSSI yang menyediakan makanan tidak sehat seperti itu.
“Di mana masalah? Dan tidak hanya mie instan mungkin, pemain-pemain ada coba keripik.”
“Di mana salahnya? yang tidak boleh, PSSI atau tim nasional disediakan makanan mie instan itu yang tidak boleh,” tanyanya.
Pria yang juga menjadi pelatih timnas U-20 Indonesia itu menegaskan bahwa PSSI telah menyediakan makanan dengan kualitas terbaik.
Ini diterapkan kepada semua pemain timnas U-17 Indonesia hingga senior, karena PSSI memiliki ahli gizi juga sehingga semua diperhatikan dengan baik.
“Tetapi kalau ada di luar itu, ada pemain yang mencicipi hal-hal di luar yang ada makanan.”
“Banyak hal-hal besar yang harus kita perbaiki bukan yang hal-hal kecil kayak itu.”
“Di mana salahnya? Ya kan? Ditanya ke saya misalnya, pernahkah makan mie instan? Pernah dong,” tutur
“Makannya pabriknya di Indonesia lagi. Pernah.”
“Tetapi bolehkah atlet makan mie instan terus-menerus? tidak boleh.”
“Oleh sebab itu, PSSI menyediakan makanan terbaik dan bisa dicek ke hotel.”
“Harusnya yang diviralkan makanan-makanan terbaik yang disediakan oleh tim nasional itu yang diviralkan.”
“Ya kan? Oke, paham? Selalu berpikiran positif kalau tim nasional ingin maju,” pungkasnya.