Score – Mencoba melakukan eksperimen, Shin Tae-yong kali ini menggunakan formasi dua bek dan memasang duet Rizky Ridho bersama Wahyu Prasetyo.
Babak pertama sukses ditutup dengan keunggulan Libya dengan skor 0-1.
Petaka datang pada babak kedua saat rotasi diberikan untuk skuad Garuda.
10 pemain masuk yakni Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Justin Hubner, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, Edo Febriansyah, Jordi Amat, Witan Sulaeman, dan Adam Alis.
Namun, mereka justru kemasukan tiga gol karena blunder-blunder yang terjadi.
Arkhan Fikri jadi pergantian terakhir di laga tersebut, dia masuk untuk menggantikan Hokky Caraka yang mengalami cedera (88′).
Tercatat mereka meraih 61 persen penguasaan bola dibandingkan tim lawan.
Hal tersebut menjadi sinyal bahwa Jordi Amat dkk sebenarnya cukup percaya diri dalam mengalirkan bola.
Lini serang terlihat kurang efektif di laga melawan Libya.
Mereka hanya mampu mendapatkan empat tendangan ke gawang dari enam kali percobaan.
Sementara itu, Libya sukses membuat 15 kali tendangan dan delapan serangan tersebut masuk ke gawang.
Empat percobaan tersebut sukses dikonversi menjadi gol.
Menariknya, skuad Garuda bisa meraih 27 intersep di laga ini, dan Libya hanya membuat 15 kali intersep.
Dengan kekalahan ini tentu Shin Tae-yong dan timnas Indonesia mendapatkan banyak pelajaran berharga.
Masih ada dua laga uji coba yang menanti skuad Garuda jelang Piala Asia 2023.
Tepatnya saat laga kedua melawan Libya (5/1) dan Iran (9/1).
Laga tersebut akan jadi waktu yang tepat dalam menentukan formasi terbaik dan kemenangan akan membuat mental pemain bisa kembali naik.
Pasalnya, di laga perdana nanti mereka akan bertarung melawan Irak (15/1).
Pada pertemuan terakhir Irak sukses menang dengan skor telak 5-1 dalam ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Berlaga di kancah Asia tentu tidak ada lagi lawan yang mudah karena semua tim akan berjuang demi mendapatkan hasil terbaik di turnamen ini.