Kemenangan Bersejarah Gregoria Atas Juara Olimpiade Membuat BWF Kepincut

Kemenangan Bersejarah Gregoria Atas Juara Olimpiade Membuat BWF Kepincut

Kemenangan Bersejarah Gregoria Atas Juara Olimpiade Membuat BWF Kepincut

Score – Kebangkitan Gregoria pada tahun 2023 telah menjadi titik awal kebangkitan tunggal putri Indonesia.

Setelah kerap jadi nomor yang selalu terlihat paling lemah, gengsi tunggal putri Tanah Air meningkat seiring melejitnya prestasi pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu.

Kesuksesannya menjuarai Spain Masters 2023 di awal tahun sudah menjadi sinyal positif dalam laju kariernya di tengah periode krusial kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Namun, prestasi besar Gregoria sepanjang tahun ini jelas ketika ia memenangi gelar juara Kumamoto Masters 2023, pada pertengahan November.

Bukan hanya sekadar karena level turnamennya yang lebih tinggi, melainkan juga karena perjalanan epic dia dalam merengkuh titel kampiun.

Kumamoto Masters 2023 sendiri merupakan turnamen bertaraf level BWF World Tour Super 500. Gregoria mengukir sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang mampu meraih gelar di level Super 500 ke atas sejak era Superseries dilahirkan pada 2007.

Gengsinya juga jauh lebih tinggi dari gelar Spain Masters yang berlevel Super 300.

Perjalanan Gregoria menuju laga puncak juga selalu sapu bersih dengan mengemas kemenangan dua gim langsung sejak babak pertama.

Termasuk ketika mengalahkan mantan Juara Dunia dari Jepang, Nozomi Okuhara.

Di final, performa pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu semakin ‘gila’.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei, dibuat tidak berkutik sama sekali.

Gregoria mengalahkan tunggal putri terbaik China sekaligus ranking 2 dunia itu dalam dua gim cukup telak, 21-12, 21-12.

Yang paling mencuri perhatian adalah karena proses kemenangannya. Di mana pada gim kedua, setelah sempat tertinggal 9-11, Gregoria tancap gas dan mengejar 11-12.

Setelah itu, Chen benar-benar dibuat mati kutu dengan terkunci di angka 12, sedangkan Gregoria meraih 11 poin beruntun sampai match selesai.

Baca Juga  Rexy Sesalkan Merananya 2 Ganda Malaysia di BWF World Tour Finals 2023, Chia/Soh Belum Terlepas dari Kutukan Fase Grup

Gara-gara penampilannya ini, pemain 22 tahun itu pun membuat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) kepincut memasukkan namanya ke dalam daftar Big Breakthrouh alias Terobosan Besar yang dibukukan sejumlah pemain sepanjang 2023.

“Kemenangan menakjubkan Gregoria Mariska Tunjung atas juara Olimpiade Chen Yu Fei di final Kumamoto Masters 2023 mengukir sejarah dengan menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang meraih gelar Super 500 ke atas (setara Superseries), sejak Superseries diluncurkan pada 2007,” demikian ulas BWF Badminton.

“Meskipun Gregoria telah pernah mengalahkan Chen sebelumnya (rekor H2H 2-7), di final (Kumamoto) terlihat juara Olimpiade itu gagal meredam permainan Gregoria yang nyaris sempurna.”

“Terutama di gim kedua, ketika pemain Indonesia itu meraih 11 dari 12 poin terakhir.”

Selain Gregoria, sejumlah pemain lain yang juga masuk daftar Big Breakthrough 2023 versi BWF ada 7 wakil.

Mereka adalah Kunlavut Vitidsarn (India Open 2023 karena mengalahkan Viktor Axelsen), Lin Chun-Yi (Thailand Masters 2023), Li Shi Feng (All England Open 2023), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Denmark Open 2023), Kodai Naraoka (China Masters 2023) dan HS Prannoy (Malaysia Masters 2023).