Score – Eperaim Ginting mendapatkan kontrak tersebut setelah meraih kemenangan gemilang di Cage Warriors 165 pada 15 Desember lalu di San Diego.
Bertarung di kelas bantam, jagoan asal Berastagi, Sumatra Utara, itu mengalahkan rival asal Amerika Serikat, Shawn Johnson, dengan KO di ronde kedua.
Petarung didikan MMA Fight Academy dari Mola ini meraih kemenangan pertamanya di arena internasional.
Sebelum ini Eperaim mendapatkan kemenangan 6 kali berturut-turut di ajang lokal One Pride MMA.
Petarung berusia 28 tahun ini kemudian melakukan debut di ajang internasional dalam gelaran Road to UFC 2023.
Namun, dia kalah dikunci Daermisi Zhawupasi pada ronde pertama.
Kemenangan atas Johnson di Cage Warriors pun menjadi momen kebangkitan Eperaim setelah mengalami kekalahan pertama dalam kariernya.
“Pada pertandingan pertama di ajang internasional, saya sempat kalah di Road to UFC.”
“Kemenangan di Cage Warriors ini adalah pembuktian kepada diri sendiri, pelatih, dan orang-orang yang selama ini terus mendukung.”
“Ini bukti bahwa saya layak bertarung di kancah internasional untuk mengangkat Bendera Indonesia.”
“Setelah kalah di Road to UFC, saya ingin membuktikan diri bisa tampil lebih bagus.”
Hasil gemilang di Cage Warriors 165 didapatkan Eperaim setelah menggembleng diri selama lebih dari tiga bulan di MMA Fight Academy dari Mola di San Diego.
“Latihannya sangat berguna karena caranya berbeda dari yang saya alami di Indonesia,” lanjut pemilik rekor 7-1 ini.
“Yang paling terasa adalah rekan sparring karena kami di tim dikumpulkan dari berbagai negara.”
“Mereka adalah petarung-petarung terbaik dari berbagai negara dengan latar belakang berbeda-beda.”
“Melakukan sparring dengan mereka membuat saya bisa memperbaiki diri lagi.”
Setelah menang di Cage Warriors 165, Eperaim Ginting mendapatkan kontrak internasional berdurasi 5 laga.
Jagoan berjulukan The Wolfman ini ingin memaksimalkan 5 laga itu untuk terus mematangkan dirinya buat meraih impian yang lebih besar.
Eperaim mengaku masih memburu kesempatan bertarung di UFC.
“Tujuan saya bahkan juga petarung-petarung lain di Indonesia tentu saja adalah UFC,” kata Eperaim.
“Beruntung saya berada di sini bersama MMA Fight Academy.”
“Cage Warriors adalah salah satu ajang yang bisa membuka jalan ke UFC.”
“Beberapa teman satu tim saya pernah ditawari menjadi petarung pengganti di UFC. Kalau menang, mereka langsung mendapatkan kontrak di sana.”
“Saya ingin terus belajar, mematangkan diri, untuk mendapatkan kesempatan seperti itu,” pungkas Eperaim.