SCORE.CO.ID – Setelah mengamankan kemenangan 2-1 melawan Frosinone dalam pertandingan Liga Italia Serie A sebelum liburan Natal, kini Juventus tengah merencanakan perubahan taktis yang cukup signifikan untuk menghadapi paruh kedua musim 2023/2024 ini.
Debut gemilang Kenan Yildiz menjadi sorotan utama untuk membuka peluang bagi pertumbuhan strategi baru dibawah arahan pelatih Max Allegri. Dia menjelma menjadi harapan baru bagi Juventus.
Setelah beberapa macam spekulasi seputar masa depannya di Turin, akhirnya pemain muda asal Turki berusia 18 tahun ini mendapat kesempatan menjadi starting XI “Bianconeri” – julukan bagi klub Juventus – di pertandingan tersebut. Sang pelatih Massimiliano “Max” Allegri memberikan kepercayaan kepada bakat besarnya yang selama ini terkurung untuk dilepaskan di lapangan.
Yildiz tidak hanya memenuhi ekspektasi tapi melampaui harapan. Sumbangsih gol yang dicetak Yildiz menjadi bukti kontribusinya bagi Juventus, sehingga klub tersebut meninjau ulang potensi yang dimilikinya.
Mengutip dari lansiran thetrivelaeffect.com (27/12/23), La Gazzetta Dello Sport melaporkan bahwa Allegri merespons kinerja mengesankan Yildiz dan tengah mempertimbangkan ketertarikan klub untuk merekrut dua gelandang bertahan baru – Kalvin Phillips (Manchester City) dan Pierre-Emile Hojbjerg (Tottenham Hotspur). Tampaknya, perubahan taktis akan menyapa Stadion Allianz di awal tahun baru.
Untuk itu, saat ini, Allegri dapat memilih salah satu dari tiga opsi formasi timnya, yakni: formasi 3-4-3, 3-4-1-2, atau 3-4-2-1. Pilihan penggunaan formasi tersebut akan dipengaruhi oleh seberapa lebar atau sempit Allegri ingin bermain, dan tentu saja, oleh kehadiran dua pemain incaran yang akan dibeli pada jendela transfer Januari 2024 nanti.
Nantinya, keduanya – Pierre-Emile Hojbjerg dan Kalvin Phillips – akan dikombinasikan bersama Manuel Locatelli. Mereka akan difokuskan di lini tengah untuk dijadikan dasar bagi Allegri menciptakan formula dari berbagai formasi tersebut.
Sedangkan, opsi cadangannya, Adrien Rabiot akan ditugaskan sebagai penyokong di belakang gelandang serang yang memimpin lini depan. Dan gelandang serang itu adalah Kenan Yildiz, yang berpotensi menjadi kejutan besar di lini serang. Fabio Miretti, pemain yang mencuri perhatian sejak diberi kesempatan oleh Allegri, dapat menjadi opsi alternatif pengganti Yildiz.
Di papan klasemen Liga Italia Serie A, Juventus dan Inter Milan memiliki selisih 4 poin – Inter 44 poin dan Juventus 40 poin. Itu tidak terlalu jauh, sehingga tidak dapat dipungkiri jika kedua klub berada pada persaingan saling berebut meraih scudetto (gelar juara Liga Italia). Dan, saat ini, Juventus sendiri tengah berusaha mengejar ketertinggalan poin dari Inter. Karena itu, mereka wajib membuat keputusan cerdas agar bisa mendapatkan pemain terbaik di jendela transfer musim dingin, sehingga mudah mengakomodasi rencana yang sudah dibuat.
Untuk saat ini, tampaknya penampilan gemilang Yildiz diyakini dapat memberikan kontribusi lebih besar daripada merekrut pemain baru. Karena dia menambahkan dimensi kuat dalam lini serang dan menciptakan sentuhan gol tambahan yang dibutuhkan tim – seperti yang terlihat dalam pertandingan melawan Frosinone.
Akan tetapi, taktik mengubah formasi juga bisa dijadikan cara memecahkan masalah terbesar Max Allegri dan memaksimalkan dua pemain terbaiknya, yaitu: Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic.