Score – Bulu tangkis China seakan tiada habisnya mengorbitkan para pebulu tangkis hebat.
Meski sempat terganjal pandemi Covid-19, faktanya Negeri Tirai Bambu tetap tidak kehilangan magisnya sebagai raksasa bulu tangkis dunia.
Dan pada tahun 2023, menjai cermin betapa dominasi China masih terus membara dalam menguasai turnamen-turnamen mayor.
Juara Sudirman Cup 2023, beregu putra Asian Games 2022, Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 serta prestasi membanggakan lainnya di kategori individual.
Pada lima nomor disiplin, China masih punya andalan yang sangat kuat.
Tunggal putra ada Chen Yu Fei selaku juara bertahan Olimpiade, tunggal putra punya Shi Yu Qi, Li Shi Feng, bahkan sekarang Weng Hong Yang.
Lalu di ganda putra, mereka sudah punya andalan muda Liang Wei Keng/Wang Chang, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi sampai yang terbaru adalah terbitnya pasangan rombakan He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang tak kalah menjanjikan.
Di ganda putri, jangan ditanya. China punya kartu As Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sekarang ditambah munculnya pasangan muda eksplosif, Tan Ning/Liu Sheng Shu.
Adapun ganda campura, mereka juga masih tak kehabisan stok.
Belum pudar kegemilangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, China sudah punya pelapis hebat Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang berhasil jadi juara Asia 2023.
Memang ada sejumlah kegagalan yang dialami skuad China, misalnya pada Kejuaraan Dunia 2023. Namun tetap saja, hal itu tidak membuat Zhang Jun selaku Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) bermuram durja.
Zhang Jun mengambil hikmah lain dari cara kebangkitan anak-anak didiknya yang mampu belajar dari kekalahan. Terutama dari kalangan pemain muda.
“Rasanya, semua pemain sangat menantikan ke Olimpiade Paris 2024,” tambahnya antusias.
Kurang lebih tujuh bulan lagi Olimpiade Paris 2024 akan bergulir. Dan Zhang Jun tidak ingin pemainnya berpangku tangan menikmati liburan akhir tahun terlalu lama.
Peraih emas Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004 itu menegaskan bahwa tim bulu tangkis China akan berupaya keras untuk memenangi lima emas pada Olimpiade Paris 2024.
Tekad itu dibuktikan dengan latihan keras dan intensif pelatnas CBA.
Sejak November 2023 lalu, pelatnas China sudah menggelar pelatihan musim dingin yang akan terus dilangsungkan sampai akhir Februari 2024.
Selama periode latihan intensif, beberapa pemain ada yang akan berkompetisi di Asia Tenggara untuk dua sampai 4 turnamen, sebab akan ada Malaysia Open, Indonesia Masters dan Thailand Masters yang diadakan bulan Januari 2024.
Tak hanya itu, latihan musim dingin itu pun masih akan ditambah demi meningkatkan kekuatan fisik pemain.
Salah satunya adalah rencana pelatiha ekslusif untuk setiap pemain, di mana semuanya akan pergi latihan mendaki Gunung Xiangshan setiap minggu.
Lalu ditambah latihan pagi bersama setiap minggu. Latihan mendaki gunung sendiri sudah menjadi latihan biasa bagi bulu tangkis China, tak heran jika atlet mereka banyak yang punya kekuatan fisik luar biasa.
Semua itu dimaksudkan untuk menempa mental pemain sekaligus menghindari risiko cedera, sehigga dapat membantu pemain menyambut musim kompetisi baru dengan lebih baik.
Tahun 2024 akan jadi tahun krusial mengingat periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan berakhir pada 28 April 2024.