Score – Seperti diketahui, PSSI belakangan ini gencar menaturalisasi beberapa pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Bahkan belum lama ini salah satu pemain yang baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yakni Justin Hubner.
Pemain Wolverhampton Wanderers FC tersebut berposisi sebagai pemain belakang alias bek.
Tak hanya Justin, terdapat beberapa pemain lainnya yang saat ini juga dalam proses naturalisasi yakni ada Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes.
Kedua pemain yang saat ini hanya perlu menjalani sumpah untuk menjadi WNI itu juga berposisi sebagai bek.
Sebelum pemain-pemain ini, timnas Indonesia memang banyak dihuni pemain naturalisasi yang berposisi sebagai bek.
Beberapa pemain naturalisasi yang saat ini sudah menjadi andalan yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Ketiga pemain yang sudah memperkuat tim Merah Putih itu juga berposisi sebagai pemain belakang dari bek kiri hingga tengaah.
Situasi ini tentu saja membua banyak pihak yang penasaran.
Apalagi belum lama ini juga sudah ada beberapa pemain yang menjadi incaran PSSI untuk dinaturalisasi seperti Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes.
Ketiga nama pemain-pemain ini belakangan ini juga ramai diperbincangkan karena saat ini dalam proses naturalisasi.
Dengan begitu, timnas Indonesia saat ini memang dipastikan banyak memiliki pemain naturalisasi yang berposisi sebagai bek.
Tentu saja ini berbanding terbalik dengan pemain depan atau penyerang.
Bahkan dari pemain yang sudah dinaturalisasi saat ini, untuk posisi pemain depan baru hanya Rafael Struick.
Untuk itu, banyak pihak yang penasaran kenapa PSSI tak menaturalisasi pemain-pemain depan seperti penyerang atau gelandang.
Justru semakin banyak pemain belakang yang dinaturalisasi.
Arya Sinulingga pun menanggapi hal ini, bahwa sebenarnya terkait keputusan pemain naturalisasi itu sepenuhnya ada di tim pelatih.
Dengan begitu, Shin Tae-yong yang menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia lebih banyak memgang kendali.
Walaupun untuk prosesnya tetap PSSI atau Exco akan melihat pilihan dari pelatih asal Korea Selatan.
Menurut Arya, pemain belakang yang dinaturalisasi itu juga bukan sembarangan.
Ia menjelaskan bahwa pemain-pemain yang sudah membela skuad Garuda merupakan pemain terbaik dan pasti pilihan Shin Tae-yong.
“Pelatih yang menentukan mana yang diambil, mana yang tidak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arya juga menjelaskan bahwa salah satu alasan lainnya pasti ketersediaan pemainnya.
Menurutnya PSSI melakukan naturalisasi ini tetap berpegang pada aturan pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia langsung bukan orang awam.
Untuk itu, PSSI pun mencari pemain yang memang memiliki darah keturunan Indonesia dan bukan asal.
Ia bahkan menyontohkan bahwa apabila ingin menaturalisasi tentu ingin pemain terbaik sekaligus seperti Christian Ronaldo.
Akan tetapi, hal ini tak bisa dan bukan jalur itu yang dipakai oleh PSSI.
Untuk itu, PSSI saat ini memang melakukan naturalisasi sesuai kebutuhan dan kemauan tim pelatih.
Terkait posisi pun dipastikan untuk pemain-pemain yang memang bersedia dan berminat membela skuad Garuda.
“Kemudian ketersediaan pemainnya juga,” kaata Arya.
“Kita ingin ambil (pemain seperti) Ronaldo misalnya, tetapi kan dia tidak bersedia dan tidak bisa juga,” tuturnya.
Walaupun sampai saat ini memang banyak pemain lini belakang yang dinaturalisasi.
Bukan hal yang tak mungkin bagi PSSI bakal menaturalisasi pemain penyerang atau gelandang.